KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari Khatib dan Imam terlihat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dewan Masjid Indoesia (DMI) Kuningan dan Baznas Kuningan dengan tajuk “Optimalsasi Kualitas Khatib dan Imam”, pada Minggu (20/3/2022) kemarin di Masjid Al Furqon Ciporang.
Ketua DMI Kabupaten Kuningan Dr Ugin Lugina M Pd mengatakan, kegiatan ini merupakan usaha DMI untuk memakmurkan masjid. Salah satunya, dengan khotib yang berkualitas dan imam yang pasyikh, suara lisan yang nyaman dengan syariat.
Dengan khotib berkualitas dan imam yang menyamankan itu, akan menjadi modal simpati dan khidmatnya jamaah untuk senantiasa istiqomah setia berjamaah di masjid.
“Imam dan khotib yang sama-sama potensialnya dengan narasumber, dipertemukan dengan suasana akrab, semua sepakat untuk memadu komunikasi / sharing terkait dengan pengalaman tugas mulia di masjid, yang saat menunaikan tugas tidak selalu terjamin tertib dan benar,” ujarnya menerangkan.
Sehingga, lanjut Ugin, di samping upaya penguatan, pelatihan pun bermakna evaluasi untuk mengoptimalkan tugas mulia tersebut. Diharapkan, kegiatan berlanjut di masjid masing-masing agar menjadwal imam dan khotib secara terprogram, terlebih bisa disertai dengan tema-tema materi yang sistematis dan aktual.
“Perhatian tentang imam dan khatib ini perlu dikawal terpadu oleh pihak-pihak yang berkompeten serta pemerintah kabupaten Kuningan. Hal ini karena sangat prinsip dan penting untuk mengawal ibadah, khususnya di Kabupaten Kuningan yang memiliki kurang lebih 3.750 masjid,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ugin menganalogikan, bila terdapat 1500 masjid yang digunakan shalat Jumat, maka di Kuningan setiap bulan, empat kali jumat itu membutuhkan sekitar 6.000 khatib dan imam.
Ketua Baznas Kuningan Des H R Yayan Sopyan MM yang juga ketua DKM Al Furqon, sohibul bait, menyambut baik dan berterima kasih pada seluruh peserta dan berkegiatan di tempatnya.
“Alhamdulillah Masjid Al Purqan dalam pemakmurannya, tidak sebatas untuk lingkungan warga perumnas, akan tetapi juga semoga bermanfaat untuk khalayak orang banyak,” ujarnya.
Dirinya menyebut, salah satu yang paling dirasakan karena Masjid Al Furqon memiliki gedung pendidikan yang digunakan multifungsi. Di samping secara rutin untuk kegiatan Madrasah Ibtidaiyah, saat ini mendapat kepercayaan untuk kegiatan DMI dalam pelatihan khatib dan imam.
H. Yayan, yang juga Pembina DMI menegaskan, khatib dan imam adalah persoalan penting sangat perlu dikawal oleh berbagai pihak, baik pemerintah setempat, kemenag, MUI, Baznas, dan lambaga-lembaga terkait.
“Secara khusus tepat bila DMI sebagai organisasi yang menaungi dan mengkoordinasikan kegiatan masjid melangkah terdepan. Hal ini karena DMI terstruktur secara nasional, dengan tujuan dan program yang sudah tertuang dalam pedoman yang dimusyawarahkan oleh masjid se-Indonesia,” ucapnya.
Adapun, ketua panitia pelaksana Drs Suyono M Pd yang didampingi sekretaris Muhamad Aip Syaripuddin SH MH menjelaskan, pelatihan Khatib dan Imam mendapat respon baik dari 150 peserta dari DKM se-Kabupaten Kuningan.
Para peseta, umumnya adalah Imam dan Khatib yang sudah biasa dan sebagiannnya Imam dan Khatib pemula (kader). Kegiatan yang jangka pendeknya dalam menyambut Ramadhan 1422 H, yang berkelanjutan tumbuh suburnya imam dan khotib masjid di Kabupaten Kuningan,
“Kegiatan pelatihan digelar dengan suasana dialogis dan akrab bersama para narasumber,” jelasnya.
Adapun, yang hadir sebagai narasumber diantaranya Ketua MUI Drs KH Dodo Syarif Hidayatullah M A, lalu Wakil Ketua DMI / Ketua IDI Kuningan dr Asep Hermana Sp B MM, serta Komisioner Baznas Drs Yusron Kholid M Si serta Kmam Masjid Syiarul Islam Ustadz Nur ‘Alami.
Kegiatan sendiri, dipandu moderator Dr H Tatang Sujata M Si dan Hidayat Mutaqin SE. Dalam kegiatan itu, dipetakan narasumber yang mengembangkan materi syariat dan adab imam khotib, motivasi manajeman imam khatib, retorika dan public speaking serta tartil bacaan Qur’an. (eki)
