Kuningan……
Kota kecilku
Sejuk segar hembusan anginnya
Banyak yang bilang cenderung dingin
Kuninganku….
Terbalut indah dengan tatanan alam yang asri
Dilengkapi ramah para insannya
Indahahnya alam mu selalu membuat sejuk mataku
Mengahdirkan damai dalam pikir dan hatiku
Kecantikan alam yang tiada habisnya
Disetiap jalan yang ku lewati
Bagai surga tiada duanya
Yang terus menjeratku untuk kembali
Kuninganku…….
Keelokanmu kan selalu ku rindu
Pecahkan segala resahku
Dengan segenap keindahanmu
Kuninganku……
Kau kan membuatku selalu ingin kembali
Tuk melintasi jalan kenangan
Dengan sejumlah kelembutanmu
Untuk Sang Bintang
Ku kira ini hanya akan menjadi rasa yang akan terus bermaknadiam
Terkubur dalam dalam dan tak akan bisa tersampaikan
Ku sangka aku bisa menjadi rembulan yang dapat memperindahmu
Namun kau hanya anggap aku sebagai sesuatu yang menghancurkan keindahanmu
Aku selalu menganggapmu sebagai sesuatu yang menawan
Namun kau sendiri seolah mengiraku sebagai rembulan yang mengusik malammu
Harapku terlalu tinggi untuk meraih bintang seindah dirmu
Namun aku tak sadar bahwa aku hanyalah sang rembulan yang tak mungkin dapat menggenggammu
Kau bintang yang bertaburan indah
Namun aku hanya sang rembulan yang menyepi
Yang tak akan bermakna indah di hamparan langit tanpa hadirnya dirimu
Untukmu
Aku hanyalah wanita biasa
Wanita dengan kemampuan dan iman yang pas-pasan
Aku bahkan mungkin lebih buruk dari apa yang aku bayangkan
Namun aku punya harapan yang sangat besar
Untuk mampu bersanding denganmu
Kuharap kau sudi menerima segenap kekuranganku
Begitupun aku yang kan selalu mendampingimu
Dikala susah dan senangmu
Bersama, dikala jatuh dan bangunnya dirimu
Itulah yang ku mau
Kamu yang ditakdirkan untukku
Kali ini ku masih menunggu datangnya dirimu
Menjemput dengan cinta yang tak lagi haram
Dan pada hari itu
Tangan yang tak pernah kau genggam sebelumnya
Akan kau gandeng selamanya
Lalu dirimu, pada saat akad telah terucap
Maka jiwaku itulah aku mulai mencintaimu
Dan seutuhnya kan menjadi hak mu
Fatimah Azzahra
Duhai penghulu wanita
Sang wewangian surga
Permata yang menjadi panutan muslimah
Wanita suci nan mulia
Salam untukmu putri Rosulullah
Kuharap dapat hidup bersamamu nanti
Kau adalahsebuah cita-citaku
Setiap langkahmu selalu ku jadikan tujuan
Meski tidaklah pantas aku bersanding denganmu
Namun ku harap dapat mendapatkan kemuliaanmu
Meski layaknya dari debu sendalmu
Kau membuatku jatuh cinta dengan segala bentuk taqwamu
Biarlah aku berada diruang sepi
Merantai sebuah senyuman
Hanya untuk sekedar mengingat
Betapa indahnya dirimu