KUNINGAN (MASS) – Pada Rabu (15/8/2025) malam tadi, puluhan alumni santri dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang berasal dari Kuningan, Himasal Kuningan,- ikut bergerak menuju gedung Trans Corporation Jakarta. Mereka mewakili sekitar 500an alumni dan santri Lirboyo dari Kuningan yang tersakiti untuk melakukan aksi atas titah kyai.
Tidak hanya dari Kuningan, para alumni santri Lirboyo mendatangi Gedung Trans Corporation lantaran salah satu scene pada program Xpose Uncensored yang ditayangkan Trans7, dianggap memuat narasi pelecehan serta merendahkan kiai dan pesantren Lirboyo secara khusus, serta pesantren lain pada umumnya.
Sebelum keberangkatan menuju gedung Trans7 Jakarta, melalui ketua Himasal Kuningan, K. Ali Muksin dari PP. Nurul Jadid Kutaraja mengaku akan melakukan aksi dengan tetap menjaga sopan santun.
“Kami mengadakan meeting zoom internal dengan pengurus Himasal se-Jawa Barat. Dan kita tetap lanjut beraksi dengan tertib dan menjaga sopan santun sesuai amanah poro kyai di Lirboyo,” ujarnya.
Persiapan keberangkatan puluhan alumni santri Lirboyo. (Foto: dok Himasal)
Puluhan bus dan mobil pribadi bergerak berangkat bersama menuju gedung trans7 di Jakarta pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 ini. Dua (2) armada dari Kuningan, lanjut Ali, akan nderek ribuan alumni, santri dan kyai dari berbagai darah se-Jawa Barat.
Senada, KH Agus Badru dari Pesantren Tanjungsari, alumnus sepuh Lirboyo tahun 90an , memastikan bahwa aksi unjuk rasa ini dipastikan membawa niat baik menjaga marwah kiai dan pesantren.
“Meneruskan amanah dari pusat pada kami semua alumni yang mengadakan unjuk rasa dipastikan membawa niat baik untuk menjaga marwah kiai dan pesantren secara umum, berangkat secara legal atau mendapat izin dari Polres, menjaga akhlaq dan mewaspadai provokasi aksi,” tuturnya.
Sementara, Gus Millah salah satu peserta dan pengurus Himasal Kuningan mengatakan bahwa langkah gerakan moral dan protes sosial bahkan langkah hukum telah banyak dilakukan masyarakat khususnya kaum santri yang menilai Trans7 sebagai lembaga penyiaran telah melakukan gerakan disinformasi dan hasutan guna mendistorsi peran pesantren.
“Framing keji trans7 dalam tayangannya sudah jelas menyakiti puluhan bahkan ratusan ribu santri dan alumni Lirboyo, yang ditampilkan dalam video berdurask 40an menit itu isinya fitnah dan asumsi negatif terhadap insan pesantren lebih-lebih kyai kami. Minta maaf harus, proses hukum harus juga. #BOIKOTTRANS7,” tutup Gus Millah, yang juga pengurus PC GP Ansor Kuningan. (eki)