KUNINGAN – Untuk yang kedua kalinya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menggelar kegiatan Diskusi Publik Tentang Kebijakan Luar Negeri Indonesia dan Hubungannya dengan Negara-negara Kepulauan Pasifik: Tantangan dan Langkah ke Depan. Kegiatan ini digelar di di Aula Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Kuningan (Uniku), pada Kamis (03/05/2018).
Hadir dalam acara tersebut, Frank MIzigi Charge d’affairs of PNG Embassy, H.E Ambassador Salana Kalu (Ambassador of Solomon Islant), Sekretaris Ditjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Rosyi Verona, Direktur Asia Pasifik Kemenlu RI Edi Yusuf, Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., . Lalu, Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Dr. Herma Wiharno, M.Si., Wakil Dekan I FE Dadang Suhardi, MM., Ketua Program Studi (Prodi) Akuntansi Enung Nurhayati, M.Si., Ketua Prodi Manajemen Rina Masruroh, M.ESy., Dosen dan Staf Tenaga Kependidikan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Kuningan (Uniku) dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi, mendukung dan mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya dari pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) kepada Universitas Kuningan (Uniku) untuk menyelenggarakan kegiatan “Public Discussion” yang kedua kalinya di Kampus kebanggaannya masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Terimakasih saya sampaikan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kemenlu RI atas kepercayaan kepada Uniku untuk kembali menyelenggarakan kegiatan “Public Discussion” yang kedua kalinya itu. Dan, dirinya juga mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada Duta Besar dari Kepulauan Solomon dan Papua New Guinea atas kehadirannya di Kampus kebanggaannya masyarakat Kabupaten Kuningan. Ini menjadi sebuah kehormatan bagi Uniku didatangi secara langsung oleh Duta Besar dan Kemenlu RI,” tuturnya.
Lebih jauh, sambung Dikdik, dari kegiatan yang diselenggarakan untuk yang kedua kalinya itu, diharapkan dapat memberikan atau menambah ilmu dan wawasan bagi mahasiswa dan mahasiswi Uniku terkait kebijakan luar negeri Indonesia dan hubungannya dengan Negara di Kepulauan Pasifik tersebut.
“Semoga kegiatan yang digelar untuk yang kedua kalinya tersebut, dapat kembali memberikan dan menambah ilmu serta wawasan terkait kebijakan luar negeri Indonesia dan hubungannya dengan Negara di Kepulauan Pasifik bagi mahasiswa dan mahasiswi Uniku. Dan dirinya juga berharap, agar kedepannya adanya kerjasama yang lebih lanjut dalam berbagai sektor yang memungkinkan untuk di kerjasamakan,” harapnya. (agus)