KUNINGAN (Mass)- Universitas Kuningan dan Institut Tehnologi Bandung (ITB) Selasa lalu (26/7) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat. MoU ini menjadi payung bagi kedua perguruan tinggi dalam melakukan kolaborasi akademik.
MoU ditandatangani oleh Rektor Uniku Dr H Dikdik Harjadi MSi dan Rektor IT. Prof. Dr. Kadarsyah Suryadi, DEA. di lantai 3 Gedung Annex ITB Jalan Tamansari No 1 Bandung.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Ir Bermawi Priyatna Iskandar M Sc PhD mengungkapkan rektor ITB berpesan bahwa untuk membangun bangsa Indonesia yang demikian besar membutuhkan banyak universitas yang berkualitas. Bukan hanya itu berkualitas tapi juga merata di setiap kawasan di Indonesia dari Sabang hingga Papua.
“Perguruan tinggi berkualitas di Indonesia itu tidak banyak. ITB berharap bermunculan universitas swasta unggulan. Disparitas kualitas perguruan tinggi di Indonesia begitu lebar. Dengan kualitas yang beragam itu perlu clustering. Perlu satu pola pembinaan yang berkelanjutan agar disparitas tersebut bisa teratasi,” papar Bermawi.
Bermawi mengatakan ITB siap mendampingi PTS-PTS termasuk Uniku sehingga bisa menjadi perguruan tinggi unggulan. Terlebih lagi, Uniku termasuk satu dari delapan universitas yang menjadi perguruan tinggi asuh ITB.
“Apa yang baik di ITB bisa tertular ke perguruan tinggi lain sehingga disparitas kualitas yang terjadi selama ini bisa diatasi. Berbeda dengan di luar negeri, di Perancis atau Jerman, tidak ada disparitas antara kampus kecil dan kampus besar. Secara fisik suatu perguruan tinggi di kawasan pedesaan di Perancis kualitasnya tidak jauh berbeda dengan perguruan tinggi yang berada di jantung kota Paris,” imbuhnya.
Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi MSi, menyampaikan apresiasinya kepada ITB yang bersedia melakukan pembinaan terhadap pengembangan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) Uniku dalam satu Program Hibah Perguruan Tinggi Asuh ITB 2017.
“Kami berharap Program Hibah Perguruan Tinggi Asuh ITB ini berkelanjutan, tidak hanya dalam satu tahun. Karena capaian akademik luar biasa yang diraih ITB perlu ditularkan kepada PTS-PTS lainnya termasuk kepada Uniku. Baik capaian-capaian pengakuan lembaga akreditasi nasional seperti BAN PT dan LAM juga lembaga-lembaga akreditasi internasional. Pendeknya, kami ingin belajar banyak kepada ITB,” ujar Dikdik. (agus)