Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Ternyata Dudy Pamuji Cucu Pendiri Muslimat NU

KUNINGAN (MASS) – Selama ini nama-nama bakal calon bupati/wabup kerap mencuat di berbagai media massa. Namun hanya sekadar nama dan foto, tidak banyak dari para balon tersebut yang mengenalkan latarbelakangnya kepada khalayak.

Tulisan ini mencoba mengenalkan salah satu balon yang akan meramaikan suksesi Pilkada 2018 nanti. Dia adalah H Dudy Pamuji SE MSi balon dari Partai Golkar. Pria ini lahir di Jakarta tanggal 11 Mei 1968.

Dudy merupakan anak pertama dari pasangan Drs H Umar Sjarifuddin dan Hj Entin Suhartini yang merupakan anak dari Hj Juju A Tisna Miharja (pendiri Muslimat NU Kabupaten Kuningan).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dudy kecil tumbuh di Bandung dan Banjarmasin. Menamatkan SD di SDN Cijagra Bandung tahun 1980, dan menamatkan SMP tahun 1983 di SMPN 1 Banjarmasin Kalimantan Selatan. Memasuki remaja, Dudy menamatkan SMA tahun 1986 di SMAN 5 Bandung.

Selepas SMA, Dudy melanjutkan kuliah S1 di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan Pada bulan Juni 2017 juga Dudy Pamuji berhasil menamatkan pendidikan pascasarjananya dalam bidang Ilmu Administrasi di Universitas Swadaya Gunungjati (UNSWAGATI) Cirebon.

Pada masa mahasiswa inilah Dudy sudah mulai aktif berorganisasi dan banyak menjalin persahabatan dengan aktivis-aktivis mahasiswa dari lintas kampus di Yogyakarta. Selepas kuliah, Dudy mengawali karirnya sebagai pengusaha di bidang periklanan (advertising) di Jakarta.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Setelah merasa cukup sukses di bidang usahanya, Dudy kemudian ditantang oleh orang tuanya untuk kembali mengabdi di Kuningan sebagai daerah asal kedua orang tuanya. Diawali dengan ditunjuknya ia sebagai Ketua Yayasan Islam Terpadu Umar Sjarifuddin (ITUS) yang memiliki SMP dan SMA Unggulan di Kuningan. Kemudian mengelola objek wisata Sidomba sebagai salah satu objek wisata yang cukup terkenal di Kuningan.

Pada akhirnya Dudy memutuskan untuk bergabung di Partai Golkar dan aktif di beberapa organisasi sayapnya misalnya di Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang pada tahun 2017 ini terpilih sebagai Ketua AMPG Kabupaten Kuningan. Dudy juga aktif sebagai Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kuningan, pengurus harian dewan pendidikan dan beberapa organisasi lainnya.

Kiprahnya ini kemudian mengantarkan Dudy Pamuji terpilih sebagai salah satu wakil rakyat (anggota DPRD Kabupaten Kuningan) dari Partai Golkar pada Pemilu Legislatif tahun 2014. Sebagai anggota DPRD Dudy pernah menjadi anggota Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat lainnya dan kemudian saat ini menjadi anggota Komisi I yang membidangi masalah pemerintahan. Ia juga pernah menjadi Ketua Pansus Raperda tentang LP2B.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam perjalanannya, kini Dudy Pamuji juga menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Kuningan. Karir politiknya semakin lengkap ketika saat ini Dudy Pamuji dicalonkan partainya menjadi Calon Bupati Kuningan Periode 2018-2023.

Tentu saja dalam perjalanannya pencalonan Dudy Pamuji ini tak ujug-ujug. Sejak terpilihnya H Yudi Budiana sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, maka Partai Golkar sendiri sudah membentuk tim kecil untuk melakukan kajian terhadap calon bupati yang akan dicalonkannya.

Saat kepastian H Yudi Budiana SH sebagai Ketua DPD Partai Golkar dan Ir  H Asep Setia Mulyana sebagai kader senior Partai Golkar tidak akan ikut bursa calon bupati, maka kesempatan untuk maju sebagai bakal calon dari Partai Golkar terbuka lebar bagi kader-kader lainnya termasuk bagi Dudy Pamuji. Kebetulan DPD Partai Golkar sepakat untuk mencalonkan Dudy Pamuji sebagai calon tunggal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sebelum Dudy memutuskan siap untuk dicalonkan sebagai calon Bupati dari Partai Golkar, terlebih dahulu Dudy pun melakukan konsultasi kepada beberapa orang yang dianggap bisa memberikan pertimbangan dan dukungan kepadanya termasuk meminta restu kepada kedua orang tua.

“Setelah saya mendapat restu dari orangtua, akhirnya saya pun menyatakan siap mengikuti kontestasi Pilkada Kuningan 2018-2023 sebagai calon bupati Kuningan,” tegasnya. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement