Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Stok Kosong, Harga Garam Semakin ‘Asin’

KUNINGAN (Mass) – Meski di daerah lain kejadian stok garam kosong sudah terjadi beberapa hari lalu, ternyata di Kabupaten Kuningan baru terrjadi mulai hari Rabu (2/7). Pasalnya, yang biasa hari Selasa ada kirim garam ternyata tidak.

Hal ini membuat stok kosong dan kalau pun ada di para pedagang, mereka  menjualnya dengan harga cukup tinggi. Apalagi hingga saat ini belum ada kepastian kapan dikirim lagi.

Garam bubuk yang biasa dijual Rp1.000, pada hari Rabu dijual Rp1.500. Begitu juga garam krosok atau garam kasar dibandrol Rp6.000, padahal harga awal Rp1.500.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Pasokan garam itu dikirim setiap Selasa dan Jumat. Pada kemarin tidak ada kirim. Banyak pedagang yang kelabakan karena stok menipis,” ucap petugas pendata harga sembako di pasar tradisional di Kuningan , Risman kepada kuninganmass.com, Rabu pagi.

Ia menerangkan, dengan stok menipis maka terjadi hukum pasar karena permintaan setiap hari justru meningkat. Kondisi ini akan terus naik kalau tidak ada kiriman lagi.

Selain hari Selasa lanjut dia, kirim ke Kuningan dilakukan pada hari Jumat. Apabila Jumat tidak ada kiriman maka sudah pasti harga  akan semakin melambung.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, bukan hanya pedagang kelontongan dan warga yang meradang dengan stok garam menipis dan naik, tapi juga penjual pindang dan asin. Garam  bagi mereka sangat penting.

“Sangat ironis dengan kondisi di Indonesia yang negara dengan pantai terpanjang di dunia, tapi warganya kekurangan garam,” gerutu  Wati salah seorang pemebli di Pasar Kepuh. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement