KUNINGAN (MASS) – Puluhan pedagang yang biasa berjualan di Pasar Kepuh Kuningan mendatangi gedung DPRD, Rabu (13/9/2017). Mereka mengeluhkan rencana pembongkaran kiosnya yang dianggap minim sosialisasi.
Di ruang Banmus, kedatangan mereka diterima komisi II dan III. Dihadirkan pula para pejabat eksekutif dari SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait. Dialog berlangsung yang mengakomodir semua pihak.
“Awalnya kita hanya diberitahu kalau irigasi dan gorong-gorong akan diperbaiki, berikut pengaspalan jalan. Kita setuju kalau itu diperbagus,” tutur Asep, salah seorang pedagang.
Namun, sambungnya, empat hari sebelum lebaran Idul Adha tiba-tiba diberitahu pasar akan dibongkar. Sehingga menurut Asep, terjadi miss komunikasi alias kurang sosialisasi.
“Bapak dan ibu bisa menyimpulkan. Berarti terjadi miss komunikasi,” ungkap Asep.
Dari keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, Pasar Kepuh bakal direvitalisasi. Anggaran yang akan dialokasikannya senilai Rp 10 milyar dari APBD provinsi. Belum termasuk perbaikan gorong-gorong dan pengaspalan jalan senilai Rp 1,5 milyar. (deden)
