Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Koalisi Umat Mulai Maju Satu Langkah

KUNINGAN (MASS) – Situasi politik jelang Pilkada 2018 rupanya cepat berubah. Paket pasangan yang diwacanakan hari ini, keesokan harinya bisa berbeda. Termasuk bangunan koalisi partai.

Ini menimpa PDIP yang punya 4 bakal calon. Tempo hari beredar isu hendak satu paket, disusul isu akan berkoalisi dengan Golkar. Namun ternyata kembali pada wacana satu paket.

Dinamika itu pun menimpa Koalisi Umat yang dibangun 4 parpol yakni PAN, PKS, Demokrat dan Gerindra. Belakangan ini koalisi tersebut sempat diisukan retak. Namun dibantah oleh pertemuan pentolan 4 partai di Sekretariat DPD PKS Kuningan Rabu (13/9/2017) sore.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita baru saja melaksanakan pertemuan 4 partai Koalisi Umat sejak tadi sore jam 4 sampai bada Isya,” sebut Ketua DPD PKS, H Agus Budiman SPt.

Ketua DPD PAN, H Udin Kusnaedi SE MSi mengiyakan. Dia menegaskan, Koalisi Umat tetap solid. Menurutnya, tidak benar jika ada yang mengisukan koalisinya itu retak. Justru sekarang sudah mulai maju satu langkah.

“Koalisi Umat tetap solid. Tadi kami bertemu lumayan cukup lama. Ini baru beres,” kata Udin sekitar pukul 20.00 WIB.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ditanya apa saja yang dibahas hingga selama itu, ia malah tersenyum. “Ya kita bahas lagi kelanjutan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Kan sudah lama nih kita gak ketemu lagi dalam forum seperti ini,” ujarnya.

Langkah selanjutnya yang hendak diambil, imbuh Udin, jadi topik pembahasan dalam pertemuan itu. Terutama kaitan dengan figur yang hendak diusung. Sampai saat ini, masih ada 4 kandidat yang diusulkan.

“PKS satu nama yaitu pak Agus Budiman, PAN juga satu nama (Udin sendiri) dan Demokrat masih dua nama yakni pak Mamat Robby dan pak Yosa Octora. Kami masih menunggu mekanisme yang tengah ditempuh Demokrat,” sebut dia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ditanya kalkulasi politik calon lawan khususnya PDIP, politisi berbasic pengusaha ini merasa tak berhak mencampuri. Mau satu paket atau koalisi, menurutnya sudah menjadi mekanisme internal partai lain.

“Kalaupun mau satu paket, memang PDIP sudah memenuhi syarat 10 kursi. Mau berkoalisi juga mungkin punya pertimbangan sendiri. Itu jadi hak PDIP maupun partai-partai lainnya,” jawab Udin.

Begitu pula munculnya Poros Tengah yang diwacanakan gabungan PKB, PPP dan NasDem, bagi dia sah-sah saja. Itu karena tiap parpol punya hak yang sama dalam menghadapi kontestasi pilkada nanti.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Pasti lah tiap partai ingin menempatkan kadernya masing-masing untuk jadi pemimpin daerah. Itu sah-sah saja, tidak ada larangan dan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Karena saya melihat banyak kandidat, tiap partai punya,” tuturnya.

Terkait kemungkinan PKB yang pada akhirnya bergabung ke Koalisi Umat, Udin mengatakan sampai hari ini komunikasi dengan seluruh parpol tetap dilakukan. Namun secara kepartaian PAN sudah terikat oleh kesepahaman Koalisi Umat.

“Jadi segala sesuatunya kita bicarakan bersama. Insya Allah kita sudah komitmen untuk menjaga keutuhan bersama. Dan insya Allah Pilkada nanti dapat kita menangkan,” tandas Udin. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement