Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

KKN UNISA Diajak Soroti Angka Kemiskinan 12 Persen

KUNINGAN (Mass) – Ratusan mahasiswa UNISA mengikuti KKN selama sebulan ini. Sabtu (5/8) pagi mereka dilepas oleh Bupati H Acep Purnama MH di Pendopo.

Jumlah peserta KKN UNISA kali ini sebanyak 301 peserta, yang terdiri dari 13 prodi. Sementara kegiatan lokasi KKN tersebar di 3 kecamatan dan 20 desa. Diantaranya kecamatan Ciniru, Nusaherang dan Darma.

Menurut Acep Purnama kegiatan KKN merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan mahasiswa sebelum menyusun karya ilmiah. Ia berpesan kepada semua peserta KKN agar nanti di lokasi KKN bisa berbaur dengan masyarakat dan mengetahui secara langsung bagaimana kegiatan organisasi di masyarakat. Kemudian dapat pula mengimplementasikan ilmunya di masyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Mahasiswa juga agar bisa memberikan masukan ataupun koreksi mengenai seputar pembangunan infrastruktur maupun SDM, perekonomian dan pendidikan yang terdapat di desa yang menjadi lokasi KKN kepada pemda,” harapnya.

Acep mengungkapkan angka kemiskinan di Kuningan masih diatas angka rata-rata kemiskinan provinsi Jabar. Angka kemiskinan Kuningan ada di sekitaran angka 12 % turun dari tahun sebelumnya 13%. Sementara angka kemiskinan Jabar ada pada sekitaran 9,9%.

“Maka dari itu salah satu untuk meningkatkan pembangunan dan perekonomian diperlukan adanya peningkatan dari sektor pendidikan yang nanti dapat meningkatkan pula indeks pembangunan masyarakat yang tinggi,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dengan adanya kegiatan KKN ini UNISA berharap agar mahasiswa mempunyai sifat empati terhadap masalah-masalah yang terdapat di masyarakat. Khususnya masalah pendidikan, mengingat hampir kebanyakan masyarakat Kuningan adalah urbanisasi yang bergerak di bidang perdagangan.

“Sehingga tema KKN UNISA adalah diharapkan mampu berkontribusi pada peningkatan APK APM dalam mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten Pendidikan,” kata Ketua Panitia KKN, Dr Iman Subasman MSi.

Sementara, Asep Nigara SPdI selaku Kabag kemahasiswaan UNISA sekaligus Humas KKN menjelaskan, APK (angka partisipasi kotor) adalah indikator untuk menunjukan partisipasi pendidikan yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara APM (angka partisipasi murni) adalah presentasi jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan sesuai dengan usianya terhadap jumlah sekolah anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan.

“APK dan APM digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam rangka memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan,” terang Asep. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement