Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Kearifan Lokal Dibalik Pilkades Cikeleng

JAPARA (Mass) – Pemilihan kepala desa (Pilkades) di desa-desa yang berada di Kabupaten Kuningan telah dilaksanakan Minggu (6/8) secara serentak. Tidak terkecuali Desa Cikeleng Kecamatan Japara pun melaksanakannya.

Iim Suryahim SSI MPdI turut mengamati jalannya pilkades di desanya. Pria yang menjabat ketua BPD di desa itu, mengamati ada nilai kearifan lokal yang terdapat dalam pilkades.

“Kearifan lokal ini merupakan nilai luhur yang diwariskan oleh jalmi baheula (orang dahulu). Kearifan lokal dalam gelaran pilkades Desa Cikeleng yang diikuti oleh tiga calon kades, sebelumnya warga berkunjung ke setiap calon kades,” ungkapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Salah satunya dilakukan oleh bapa Suhendi. Di usia rentanya tetap menjaga nilai-nilai luhur warisan budayanya yaitu berkunjung ke semua calon kades. Kunjungan warga ke semua calon kades sudah menjadi adat budaya setiap warga setempat.

“Kunjungan tersebut mengandung budaya silaturahim dan budaya warga yang turut mendoakan agar pencalonan para calon kades mendapatkan ridho Allah SWT serta pilkades berjalan aman tertib dan damai,” terang Iim.

Menurutnya, kunjungan dan menentukan pilihan dianalogikan bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda namun masih dalam satu mata uang. Kunjungan  warga ke semua calon kades wujud kearifan lokal dalam melestarikan budaya, sedangkan pilihan warga berdasarkan nurani dan penilaian program calon kades yang lebih baik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Penyampaian program disampaikan dalam rangkaian kampanye calon kades, kampanye yang diselenggarakan secara terbuka memberikan gambaran warga bisa menilai calon kades mana yang programnya lebih baik, sehingga pilihan itu berdasarkan ketertarikan program bukan atas dasar sentimen negatif,” ucapnya.

Berdasarkan pengamatan ketua BPD selaku penyelenggara pilkades melihat selama kamapanye tidak ada ujaran kebencian antara calon kades. Mereka lebih mengutarakan program-program unggulannya.

“Sikap seperti ini menunjukan kesadaran berdemokrasi warga Desa Cikeleng semakin dewasa,” ujar pria yang juga sebagai dosen UNISA itu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurutnya, fenomena demokrasi Desa Cikeleng yang berjalan aman, tertib, damai dan jauh dari keributan, itu semua selain ditunjang kearifan lokal warisan budaya desa setempat, juga berkat peran semua pihak yang turut saling menjaga keamanan gelaran pilkades. Mulai dari peran unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat, kesadaran warga yang dewasa dalam demokrasi, juga tidak terkecuali sikap netral BPD sebagai penyelenggara dan panitia pilkades dalam melaksanakan tahapan pilkades tersebut.

“Sehingga dari sikap netral tersebut mampu memberikan rasa kepercayaan dari para calon dan jauh dari kecurangan, sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua pihak,” kata Iim.

Berangkat dari kearifan lokal warisan budaya dalam pilkades, kini pilkades Cikeleng telah menghasilkan sosok pemimpin kades baru berdasarkan pilihan mayoritas warganya. Rohandi nomor urut dua memperoleh 1.233suara, diikuti oleh Sanadi nomor urut tiga memperoleh 602 suara, dan Suhar nomor urut satu memperoleh 180 suara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Iim mengatakan, perolehan suara yang dominan dari kades terpilih menunjukan warga telah matang dalam menentukan pilihannya. Warga menentukan pilihan berdasarkan melihat program-program calon kades, bukan pilihan berdasarkan sentimen negatif atau unsur suka tidak suka.

“Gelaran pilkades 2017 di desa Cikeleng yang berjalan aman, tertib, damai yang ditopang oleh kearifan lokal budaya semoga menjadi cerminan bagi gelaran Pilkada Kabupaten Kuningan nanti pada tahun 2018,” harap Iim yang juga masuk jajaran pengurus ICMI Orda Kuningan itu. (deden)

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement