Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Kalau Waktu Singkat, Pedagang Tak Bisa Putar Modal

KUNINGAN (MASS) – Berkurangnya waktu jualan akibat distop sementara, berdampak pada perputaran modal. Bongkar pasang tenda dan barang dagangan membutuhkan waktu. Ditambah lagi ada pengurangan waktu jualan sampai Jumat (8/9) malam.

Ini diungkapkan Iwan, pedagang sabuk dombet dan topi asal Desa Ciherang Kecamatan Kadugede. “Bongkar pasang saja butuh waktu sekitar 2 hari. Nah kalau kita mulai jualan Jumat malam, berarti waktunya habis. Makanya kami beralih saja ke kaki lima dengan harga sewa lebih murah,” tuturnya, Rabu (6/9).

Iwan menyebutkan, harga sewa kapling dengan tenda kerucut sebesar Rp3,5 juta. Ukurannya 3×3 meter. Sedangkan untuk sewa kaki lima dengan ukuran 1×3 meter senilai Rp1 juta. Lantaran singkatnya waktu jualan, ia bersama rekan sesama pedagang lainnya akan beralih ke kaki lima setelah kunjungan mendikbud.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Karena kita jualan kan butuh perputaran modal. Kalau kita tidak ikut sejak pembukaan, gimana modal mau berputar. Makanya kita akan beralih ke kaki lima saja,” tandasnya.

Dia berharap tahun depan lebih mengutamakan pribumi. Untuk EO pun, Iwan berharap agar berasal dari daerah sendiri. Termasuk keinginan supaya ada sekretariat pendaftaran bagi para pedagang.

“Kami jualan sudah keliling kota. Seperti ke Tasikmalaya, Ciamis dan lainnya. Di sana begini, tanggal 1-10 dibuka pendaftaran bagi pribumi. Nah setelah dari pribumi tak ada lagi yang mendaftar, berikutnya dilelang ke pedagang luar,” ungkap Iwan. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement