Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Ini Pentingnya Mengikuti Kelas Ibu Hamil

KUNINGAN (MASS) – Salah satu faktor yang membuat Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu menurun di Kuningan adalah adanya kelas ibu hamil.

Di semua UPTD Puskemas yang ada di Kabupaten Kuningan dibuka kelas ibu hamil. Salah satunya di UPTD Puskesmas Kuningan.

Dalam sepekan para bidan yang ada di Puskes datang ke balai desa atau posyandu  untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu hamil. Biasanya dalam satu kelas terdiri dari 10 orang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu prawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik dan  kehamilan berkaitan dengan kehidupan ibu dan janin.

“Resiko Kehamilan bersifat dinamis, karena itu ibu yang pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat menjadi beresiko tinggi. Untuk itu dalam masa ini perlu untuk memperdalam pengetahuan tentang kehamilan dan selalu melakukan pemantauan atau pemeriksaan kehamilan,” tandas Bidan Nia Kurnilawati SSt Kepada kuninganmass.com  usia memberikan materi di balai Desa Kedungarum Kecamatan Kuningan  Rabu (18/10/2017)

Diterangkan, kelas ibu hamil merupakan tempat bagi ibu hamil untuk mendapatkan pengetahuan. Mereka harus proaktif agar bayi yang dikandung sehat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sasaran peserta kelas ibu hamil lanjut Nia, adalah ibu hamil pada umur kehamilan 4 sampai 36 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat.

Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 hingga 15 orang setiap kelas. Jika diperlukan suami/ keluarga diikut sertakan agar mereka ikut mengetahui.

“Kesulitan selalu ada karena setiap orang berbeda-beda. Ada yang hamil pertama, kedua dan seterusnya. Namun, ini menjadi tangtang kami para bidan,” tandas Nia lagi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia juga meminta kepada para suami juga membantu istri dan saling mengingatkan. Dengan begitu maka akan lahir bayi sehat dan ibu yang cerdas.

“Harus diingat untuk membentuk keluarga sehat dimulai sejak proses kehamilan. Ini harus diingat oleh semua kaum perempuan termasuk para suami,” ujar Nia mengakhiri. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement