Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Village

Duuuuh, Desa Wisata Terbaik ke 2 di Indonesia, Tapi Kok Blank Spot!

KUNINGAN (Mass)- Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan baru saja ditetapkan sebagai Juara Kedua Desa Wisata Terbaik di Indonesia. Namun, sayangnya di desa yang berada di bawah kaki gunung Ciremai ini  masih blank spot (daerah yang tak terjangkau sinyal).

Sebagai bukti ketika digelar Sedekah Bumi banyak tamu dan pengunjung yang mengaku kesulitan mengoperasikan ponsel. Bahkan, hanya utuk menelpon dan berkirim pesan pun sulitnya setengah mati.

Kondisi ini disikapi serius oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama MH. Ia akan memerintahkan Diskominfo untuk bekerjasama dengan operator agar bisa masang tower di lokai Cibuntu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Mereka yang mengajukan kita yang menentukan titik lokasi. Hal ini agar tidak seperti ini. Kalau mereka tidak mau tentu kita kaji ulang izinya,” ucap bupati pada Sabtu (7/10/2010) usai menghadiri Sedekah Bumi.

Sekedar informasi, bukan hanya di Desa Cibuntu yang masuk kategori blank spot. Tapi, masih ada 41 desa lainnya yang blank spot.

“Iya di Kuningan masih terdapat 42 desa blank spot. Ini menjadi pekerjaan rumah kita agar semua warga menikmati layanan komunikasi,” ucap Kadiskominfo Drs Teddy Suminar MSi kepada kuninganmass.com pada suatu kesempatan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mantan Kadisparbud ini menyebutkan,  42 dititik tersebut kebanyakan di daerah pinggiran.  Adapun   jumlah tower telekomunikasi yang ada adalah 257 unit dan mereka tidak menjangkau 42 titik itu.

Pihak operator selama ini pun Teddy berhitung untuk memasang tower karena kalau biayanya mahal, sedangkan pemasukan minim, mereka tentu tidak mau.

Pemkab Kuningan sendiri saat ini tengah menggandeng  pihak provider untuk memasang menara telekomunikasi di daerah tersebut, dan Insa Allah hal ini bisa tercapai karena harus ada pemerataan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Wilayah yang blank spot tersebut di sebagian Kecamatan Karangkancana, Ciwaru, Nusaherang, dan kecamatan pingggiran dan banyak lagi. Kebanyakan di derah pinggiran.

Menurut dia, situsi ini tentu berbanding dengan jumlah menara diperkotaan yang sudah sangat padat. Data terakhir jumlah menara yang ada di Kuningan sebanyak 257 menara yang tersebar di 160 desa.

“Dengan masih banyaknya wilayah yang tidak ada sinyal maka peluang untuk penambahan menara terbuka lebar. Sekarang kuncinnya ada ditangan provider dan operator apakah mau berinvestasi atau tidak,” tandasnya. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement