KUNINGAN (MASS) – Kabar terbaru muncul dari internal Koalisi Umat. Partai Gerindra yang sebelumnya punya jagoan H Mamat Robby Suganda yang juga kandidat Partai Demokrat, ternyata tidak lagi. Kini partai besutan Prabowo Subianto itu belum memiliki bakal calon untuk diusulkan.
“Sebelumnya Gerindra punya beberapa nama. Dokter Toto dulu pernah ikut penjaringan tapi tidak melanjutkan. Lalu ada Dani Iskandar dengan mengikuti fit and propertest. Di tengah perjalanan pun yang bersangkutan tak melanjutkan mekanisme yang digariskan oleh DPD Jabar,” tutur Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Dede Ismail SIP, di sekretariatnya Selasa (24/10/2017).
Berikutnya ada H Mamat Robby (MR). Menurut Deis, MR pun telah daftar sebagai kandidat dari Gerindra. Namun dalam tes wawancara, politisi yang juga kandidat dari Demokrat itu tidak siap menjadi kader Gerindra.
Masalah tersebut, imbuhnya, menjadi polemik di internal partai Gerindra. Ini menimpa pasangan Demiz-Syaikhu untuk balon gubernur/wagub Jabar. Demiz menyatakan tidak siap menjadi kader Gerindra sehingga ketua DPD Jabar berstatemen mencabut pengusungan terhadap Demiz-Syaikhu.
“Nah di Kuningan juga sama. Seandainya nanti di perjalanan ada balon yang siap mengikuti mekanisme partai, AD/ART partai, peraturan organisasi, serta tunduk taat dan patuh pada kebijakan partai, kami akan mengusulkan kembali nama yang akan diusung partai kita,” tandasnya.
Kalau tidak ditemukan figur, lanjut Deis, maka Gerindra akan menyepakati balon hasil penjaringan internal Koalisi Umat. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Koalisi Umat merupakan gabungan 4 parpol yaitu PAN, PKS, Demokrat dan Gerindra. Dalam perjalanan beredar kabar PPP dan Golkar bakal merapat ke koalisi tersebut.
Kaitan dengan Pilkada serentak 2018 ini, Prabowo Subianto dalam acara konferensi dan temu kader nasional di Sentul beberapa hari ke belakang mengeluarkan pernyataan penting dalam orasinya. Deis menyebutkan, Prabowo menyerahkan kepada panglima-panglimanya di daerah untuk melakukan komunikasi politik dengan partai mana pun.
“Jadi dalam menghadapi pilkada serentak nanti kami para ketua DPC di kabupaten/kota diintruksikan oleh beliau (Prabowo) untuk menjalin komunikasi politik dengan partai mana pun termasuk PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Sehingga menurut dia, kemungkinannya masih dinamis. Ketika ditanya kemungkinan Gerindra akan mendukung H Acep Purnama dari PDIP, Deis menjawab mungkin. Begitu juga ketika ditanya kemungkinan mengusung M Ridho Suganda (Edo) bersama PPP, ia juga menjawab mungkin.
“Pokoknya balon bupati/wabup yang akan kami usung harus penuhi kriteria yang dilihat dari hasil survey popularitas, elektabilitas dan juga isitas. Karena kita jangan munafiq, isitas berpengaruh pula pada kemenangan,” ujar Deis. (deden)
