Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Aktivis Ditangkap Saat Demo Stop Genosida Rohingya

KUNINGAN (MASS) – Salah seorang aktivis asal Kuningan, Kana Kurniawan, ikut ditangkap kala aksi peduli Muslim Rohingya Minggu (3/9). Saat ini ia bersama rekannya sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metrojaya.

“Mohon doanya. Raizal Arifin (Ketua Umum PP Pemuda PUI) dan saya Kana Kurniawan (Sekjen Pemuda PUI) ditangkap saat demo ‘Stop Genosida Rohingya’ di Kadubes Myanmar, Jakarta. Sekarang masih di Polda Metrojaya untuk pemeriksaan,” sebut Kana via ponsel, Minggu siang.

Kepada kuninganmass.com ia menceritakan kronologis kejadian. “Jam 09.30 kita dari PP Pemuda PUI breafing untuk aksi. Saya komandan lapangan aksi dan ketum Raizal Arifin menyiapkan masa aksi,” tuturnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pukul 09.45 massa bergerak ke jl. H. Agus Salim. Kana rapikan massa dengan dua baris. Aksi diawali dengan membaca Alquran dan doa dari Hima PUI.

“Jam 10.00 massa langsung bergerak dengan komando awal ketum Raizal Arifin. Dengan pekikan, merdekakan rohingya, bebaskan saudara muslim rohingya dari genosida. Pembantaian, pembakaran, pemerkosaan adalah tindakan biadab yang tidak dibenarkan,” cerita Kana.

Pukul 10.05 peserta aksi pun mulai panas. Kana mengaku bergiliran orasi sambil berjalan kaki ke arah dubes. Aparat polisi dengan pakaian sipil maupun senjata lengkap terlihat berjaga-jaga.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pukul 10.15 tepat depan gedung kedubes Kana terus orasi. Ia meminta Presiden Jokowi mengusir dubes Myanmar sebagai bentuk kecaman terhadap genosida. Menurutnya, ini kejahatan HAM yang dibiarkan.

“Kita punya Pancasila yang anti kejahatan. Kita mendukung perdamaian dan menghormati kemerdekaan siapa pun di atas muka bumi. Tidak terkecuali muslim rohingya,” tandasnya.

Sekitar pukul 10.20 massa ditanya aksi darimana. Ketum Raizal menjawab masa dari Pemuda PUI. Ia juga melanjutkan peserta aksi cinta perdamaian dan menolak kejahatan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Aparat menanyakan surat ijin. Kita jawab, ini adalah respon spontan terhadap saudara. Bentuk keprihatinan dengan penderitaan rohingya. Kita minta ijin untuk membacakan tuntutan. Sempat tarik menarik megaphone yang saya bawa. Saya tahan. Dialog negosiasi semakin panas.
Kita dianggap melanggar ketentuan tentang demo. Jam 10.30 kita dibawa ke polda,” tutur Kana.

Sementara di Kuningan sendiri dilancarkan aksi serupa di jalan Siliwangi bertepatan dengan Car Free Day. Selain orasi, aksi damai diisi pula dengan penggalangan dana untuk muslim Rohingya. Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat termasuk BKPRMI Kuningan.

“Kami kecam kekejian yang dilakukan terhadap muslim Rohingya. Sesama Muslim bersaudara, mari kita satukan tekad doakan bersama agar mereka terlepas dari kaum yang mendzolimi,” seru Insan Nulyaman. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement