KUNINGAN (Mass) – Sebentar lagi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan memutuskan siapa figur yang hendak diusung calon bupati/wabup. Pemutusan tersebut lewat Muspimcab (Musyawarah Pimpinan Cabang) yang direncanakan digelar akhir bulan ini.
“Insya Allah tidak akan terlalu lama kami akan melaksanakan Muspimcab yang didalamnya akan memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada 2018,” sebut Ketua DPC PKB Kuningan, H Ujang Kosasih MSi, Senin (14/8).
Ujang mengakui ada kader PKB yang sudah siap untuk maju. Namun terkesan hendak membuat penasaran wartawan, ia menyebutkan, kader tersebut bukan satu orang. Saat ditanya siapa saja nama kadernya, Ujang masih menyembunyikan.
“Pokoknya nanti di Muspimcab, kita bisa ketahui siapa orang yang akan diusung,” serunya.
Hanya saja yang perlu diketahui, imbuh Ujang, PKB akan mengusung calon yang sudah jadi kader PKB. Itu dibuktikan dengan KTA (Kartu Tanda Anggota) sebagai syarat penting. Kalau ada putra Kuningan yang layak memimpin Kuningan tapi tak berKTA PKB, peluangnya kecil.
“Kalau ada putra Kuningan yang layak memimpin Kuningan tapi kemudian tidak berKTA PKB, sangat kecil kemungkinannya untuk diputuskan pada Muspimcab untuk diusung calon,” tegas Ujang.
Bukan hanya harus berKTA, calon yang diusung partainya juga mesti mendapat restu dari NU, para pimpinan ponpes dan para kyai/ulama. Sebab menurut Ujang, PKB dilahirkan dari rahim mereka.
Disinggung teman koalisi, dia mengatakan, seluruh partai yang ada masih sangat terbuka. PKB bisa berkoalisi dengan partai mana pun. PDIP, NasDem, PPP, PAN, PKS, Gerindra dan partai lainnya, punya peluang untuk berkoalisi dengan PKB.
“Mengenai partai mana dan siapa orangnya, mekanisme internal masih berjalan. Nah akhir bulan ini kita akan menentukan nama calon terlebih dulu,” pungkasnya. (deden)
