KUNINGAN (MASS) – Setiap desa di Kuningan memiliki tradisi. Begitu juga dengan warga Desa Babakanmulyan Kecamatan Jalaksana.
Mereka memiliki tradisi Upacara Adat Kawin Cai. Upacara ini dihelat Objek Wisata Balong Dalem Desa Babakanmulya. Uniknya prosesi tradisi ini dilakukan menjelang malam Jum’at Kliwon Bulan Rowah
Biasanya acara berjalan sehari penuh. Acara sendiri dimulai Kamis (26/10/2017) pagi hari dan puncakanya pukul 14.00 WIB.
Upacara sendiri dimulai dari pengambilan air Tirtayatra di Sumur Tujuh Cibulan dengan menggunakan Kahar Kencana dan iringan delman hias. Air Tirtayatra kemudian dibawa ke Balong Dalem, hingga terjadilah prosesi inti kawin cai.
Upacara Adat Kawin Cai merupan bentuk syukuran karena Kabupaten Kuningan adalah masyarakat agraris yang kehidupannya dari bercocok tanam atau bertani. Bagi petani, bumi, air, matahari dan udara merupakan sumber dan bagian dari kepercayaan, sebagai anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Dari sini lahir dan nilai budaya yang berlaku secara terus menerus, turun temurun dari generasi ke generasi yang diungkapkan dalam bentuk upacara adat Kawin Cai. Tujuan upacara adat kawin cai merupakan tradisi masayarakat desa Babakanmulya untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, khususnya meminta diberikan cukup air/turun hujan untuk mengairi lahan pertaniannya serta kebutuhan hidup lainnya.
Upacara ini dilaksanakan bila terjadi kemarau panjang atau sulit mendapatkan air. Dengan mengambil lokasi searah intinya di sumber mata air Talaga Balong Dalem Tirta Yatra pada malam Jumat Kliwon, yang dihadiri oleh pamong Desa dan rokoh masyarakat.
Dalam prosesi kawin cai, usai berdoa, kemudian sesepuh desa mencampurkan air yang diambil dari mata air Balong Dalem dengan air yang diambil dari Cekembulan (Cibulan). Istilah itulah yang dipakai masyarakat sebagai upacara adat kawin cai.
Upacara Adat Kawin Cai juga dilakukan siraman kepada Kaur Ekbang Desa Babakanmulya Jalaksana Sadamantra, Padamenak, Nanggerang dan Ciniru serta maysarakat oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama , Kadisporapai, dan Direktur PDAU.
“Tradisi Kawin Cai yang setiap tahun digelar di desa Babakanmulya, patut terus dilestarikan karena memiliki pesan kepada kita untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama sumber air yang di sini,” kata Bupati Kuningan H Acep Purnama MH .
Bupati merasa gembira dan mendukung atas upaya Pemerintah dan masyarakat Desa Babakanmulya yang mampu menjalin Kerja Bersama Pemerintah Désa Maniskidul dalam melaksanakan upacara tradisi itu.
“Semoga pesta budaya ini mengandung manfaat dalam rangka memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional masyarakat agraris sehingga bisa mendukung usaha meningkatkan perekonomian masyarakat,” paparnya.
Sementara itu percaya atau tidak sejak hari Kamis hingga Jumat Kuningan diguyur hujan. Hujan bagi petani merupakan berkah agar lahan pertanian subur. (agus)