KUNINGAN (Mass) – Sebagai kader senior Partai Amanat Nasional (PAN), Drs Toto Suharto SFarm Apt siap mencalonkan bupati pada pilkada 2018 nanti. Bahkan siapapun lawannya, politisi yang kini menjabat wakil ketua DPRD itu menegaskan tidak akan gentar untuk bertarung.
“Saya secara pribadi siap bertarung. Siapapun lawannya, saya tak akan mundur dan tak akan gentar. Yang terpenting nawaitunya jelas gimana membangun Kuningan lebih baik dan rakyat lebih sejahtera,” tandas mantan ketua DPD PAN Kuningan itu, Jumat (17/2/2017).
Toto Suharto merupakan tokoh asal Kecamatan Japara yang sudah duduk di parlemen daerah dua periode. Di partai matahari terbit, ia tergolong kader senior yang turut membesarkan partai sejak lahir era reformasi.
Manis pahitnya berkecimpung di dunia politik sudah Toto rasakan sejak Amin Rais mencalonkan presiden. Termasuk agenda politik setelahnya, baik pilpres, pilgub hingga pilbup. Bahkan sebelum menjadi legislator, dirinya telah mengawal banyak kandidat, termasuk Hj Nining Kurnia yang duduk dua periode di DPRD.
Tak heran jika politisi berbasic kesehatan ini menegaskan keseriusannya untuk mencalonkan. Pasalnya, berbagai strategi pemenangan telah ia rasakan dan terapkan. Satu contoh pada saat Pilpres 2014, Toto yang menjadi ketua umum KMP (Koalisi Merah Putih) berhasil memenangkan pasangan Prabowo-Hatta di Kuningan.
“Waktu itu saya jadi ketua umum KMP. Alhamdulillah di Kuningan pasangan Prabowo-Hatta menang dengan perolehan suara 60 persen. Itu berkat penerapan strategi pemenangan yang jitu. Meski di KIH ada bupati, wabup dan ketua DPRD, tapi kita berhasil meraih suara luar biasa. Tapi kembali lagi kepada sang maha kuasa,” tuturnya.
Jika melihat peta politik, menurut Toto, pada pertarungan pilkada 2018 nanti tidak ada kekuatan yang dominan. Semuanya rata sehingga masing-masing parpol memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemenang. Untuk itu ia menegaskan kembali untuk mencalonkan bupati.
“Tapi karena di PAN juga terdapat mekanisme, maka kita lihat siapa yang direkomendasi. Banyak kader potensial yang bisa dicalonkan. Mulai dari pak Udin Kusnaedi (Ketua PAN), saya, pak Maman Wijaya, dan yang lainnya,” kata Toto.
Jika ternyata dirinya tidak direkomendasi, Toto bakal bersikap legowo. Siapapun yang kelak mengantongi tiket dari DPP, dia siap mengawalnya. Hanya saja dengan catatan, kandidat tersebut harus benar-benar kader asli PAN.
“Syaratnya dia harus kader asli PAN, maka kami akan kawal mati-matian. Apalagi saya kalau terekomendasi. Pokoknya, PAN kedepan jangan hanya jadi penonton. PAN harus jadi petarung, dengan kata lain pemain,” tegasnya. (deden)