KUNINGAN (MASS) – Setiap daerah memiliki sosok-sosok penggerak perubahan. Mereka bukan hanya bekerja sesuai tugas, tetapi juga menghadirkan harapan, membangun gagasan, dan menyalakan semangat baru bagi lingkungannya. Dari Kabupaten Kuningan, dua aparatur sipil negara (ASN) kini tampil sebagai bukti nyata, bahwa dedikasi dan inovasi mampu melampaui batas, membawa nama daerah ke panggung prestasi tingkat provinsi.
Kabar membanggakan hadir dari jajaran ASN Kabupaten Kuningan. Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Penjabat Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, berhasil masuk 10 besar Kategori Inovatif. Sementara itu, Heni Entin Sulastri, Guru SDN 4 Awirarangan, juga menorehkan prestasi serupa dengan masuk 10 besar Kategori Inspiratif dalam Seleksi PNS Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.
Prestasi ini ditetapkan melalui Surat Keputusan BKD Provinsi Jawa Barat Nomor: 2386/KPG.03.06/PKAP, dan menjadi tiket bagi keduanya untuk melangkah ke tahapan berikutnya.
Ajang bergengsi itu diikuti sekitar 400 ASN dari seluruh Jawa Barat, melalui serangkaian seleksi ketat hingga akhirnya tersaring menjadi 30 finalis. Dari proses panjang tersebut, Wahyu Hidayah berhasil menembus 10 besar Kategori Inovatif. Sebuah pencapaian yang bukan hanya mencerminkan kompetensi dan kreativitasnya, tetapi juga bukti nyata komitmennya dalam menghadirkan inovasi strategis di bidang ketahanan pangan dan pertanian, sektor vital yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Alhamdulillah, saya bersyukur atas kepercayaan dan kesempatan ini. Prestasi ini tentu bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk seluruh ASN Kuningan yang telah bekerja keras dengan penuh pengabdian. Saya hanya berusaha menjalankan amanah sebaik mungkin, dan berkomitmen membawa semangat Kuningan Melesat dalam setiap inovasi yang lahir untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Wahyu penuh kerendahan hati, Rabu (17/9/2025).
Di bawah kepemimpinannya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan melahirkan berbagai terobosan, mulai dari penguatan kemandirian pangan desa, peningkatan kapasitas petani milenial, hingga program strategis lain yang memperkokoh ketahanan pangan. Langkah-langkah tersebut bukan sekadar program, melainkan inspirasi nyata bahwa inovasi bisa lahir dari semangat pengabdian.
Keberhasilan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa ASN Kuningan mampu bersaing dan berprestasi di tingkat provinsi, sekaligus membuka jalan untuk menjadi inspirasi bagi ASN di seluruh Indonesia. Lebih dari sekadar penghargaan, pencapaian itu merupakan ajakan bagi setiap aparatur untuk menyalakan api perubahan di bidangnya masing-masing.
Seleksi PNS Berprestasi 2025 sendiri berlangsung panjang, mulai dari pra-sosialisasi pada Maret, seleksi administrasi, portofolio, wawancara, hingga visitasi lapangan dan adu gagasan. Puncaknya, para finalis akan menerima penganugerahan sebelum melangkah ke tingkat nasional melalui Anugerah ASN.
Kisah Dr. Wahyu Hidayah dan Heni Entin Sulastri mengingatkan, bahwa keberhasilan tidak pernah datang begitu saja, melainkan lahir dari dedikasi, keberanian berinovasi, dan ketulusan dalam mengabdi. Dari Kuningan, mereka membawa pesan, ASN bukan sekadar birokrat, melainkan penggerak perubahan yang mampu menyalakan cahaya harapan bagi masyarakat. (argi)