Connect with us

Hi, what are you looking for?

Culinary

Tok tok tok! Ada Siomay Mang Ondi

KUNINGAN (MASS) – Hanya sampai Desa Haurkuning, Mang Ondi berjualan siomay. Dengan sepeda motor yang sudah dimodifikasi tempat siomay, Mang Ondi berjualan dari jalan ke jalan.

“Saya dari Desa Bakom (Kecamatan Darma), tapi kalo dagang cuman sampe Haurkuning,” ujarnya saat ditemui sedang berteduh dari hujan ditengah-tengah jualannya di Haurkuning, Senin (2/12/2019) sore.

Sudah keseharian Mamang tukang siomay ini berjualan sampai petang, tak tentu sampai jam berapa, tapi dagangan selalu minta dihabiskan.

“Kalo sehari gak dagang itu ya kerasa banget mas, apalagi anak saya yang bungsu kan tiap hari harus jajan,” cerita bapak dua anak tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Si mamang mengaku, baru 3 tahun belakangan ini berjualan siomay, itupun bukan milik pribadi. Dirinya, bersama para penjual siomay lainnya hanya menjajakan dagangan milik seorang bos.

“Kita setoran mas tiap harinya, tapi ya gimana abisnya. Ya bersih mah 70 per hari buat kita,” jelasnya saat ditanyai pendapatan.

Kru kuninganmass.com ikut penasaran dengan siomay si mamang. Dua posi coba kami beli dengan harga terjangkau, 5 ribu satu porsi dengan komposisi berisi telur.

Menikmati siomay sembari menunggu hujan reda memang asyik. Apalagi yang jualan juga tak kalah asyik. Sambil mengobrol, meski masih hujan, sesekali si mamang mengetok pentungan kecil yang khas ala tukang siomay. Tok tok tok!

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari ceritanya,Mang Ondi sebelumnya bekerja sebagai tukang kredit barang.
“Dari tahun 97 mas jadi tukang kredit keliling, biasanya seminggu sekali,” terangnya pada awak media.

Dirinya mengaku, usaha yang digelutinya mulai dirasakan pailit sejak tahun 2000.

“Tiga taunan awal mah emang maju pesat, tapi kesininya makin banyak saingan, apalagi yang kredit harian. Mungkin keliatannya lebih murah. Padahal pas diitung mah sama aja,” ceritanya mengenang masa lalu.

Kini, dirinya mengaku lebih enjoy menikmati profesinya. Selain karena tuntutan dapur yang harus terus ngebul, penghasilannya pun dirasa lebih memadai.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita kan bensin sama makan juga dijatah ya, jadi untungnya itu beneran bersih,” ucapnya. (eki)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Raya Desa Haurkuning Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan, Rabu (20/9/2023) sore ini. Dalam insiden...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Yosa Octora Santono, S.Si., M.M., seorang putra daerah Kuningan yang sering disapa Aa Yosa kembali...

Village

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Desa Haurkuning, Kecamatan Nusaherang dimenangkan calon nomor urut 4 Sartono, Minggu (6/8/2023). Sartono berhasil ungguli...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebuah truk pengangkut ampas singkong, onggok terguling di Jalan Haurkuning, Kamis (27/7/2023) pagi ini. Terlihat, truk tersebut masih terguling pinggir jalan...

Advertisement
Exit mobile version