KUNINGAN (MASS) – Menurut para ahli dan pakar demokrasi atau sistem ketatanegaraan demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat,oleh rakyat dan untuk rakyat.
Demokrasi sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintahan yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan atau kelompok warga negara.
Dalam konstitusi negara kita UUD 1945 telah disebutkan bahwasannya kedaulatan rakyat berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. Kalau diperjelas dalam artian sumber dari segala kekuasaan negara baik disektor manapun berasal dari kedaulatan rakyat tanpa adanya kedaulatan rakyat, maka sistem pemerintahan tidak memiliki kekuasaan.
Perhelatan pesta demokrasi tidak hanya mengacu pada pemilihan presiden,DPR ataupun kepala daerah,melainkan adanya pesta demokrasi desa yaitu pemilihan kepala desa.
Dalam pilkades tingkat partisipasi masyarakat sangat meningkat dalam pemilihanan calon-calon pilihannya dan akan diselenggarakan serentak.
Demokrasi Pilkades dalam gambaran perspektif penulis adanya 3 point dalam hal menentukan sosok pemimpin desa.
Pertama pesta demokrasi politik desa lebih cenderung berkualitas dan politik yang terjadi ditingkat nasional Presiden, DPR ataupun Kepala Daerah.
Dalam ajang kompetisi Pilkades dianggap sebagai demokrasi yang nyata dan terbuka dalam tingkat partisipasi masyarakat memilih dengan cara One Man One Vote (Satu Orang Satu Suara).
Kedua pesta demokrasi desa merupakan suksesi memilih pemimpin desa yang Murni, Bersih, Integritas, Jujur dan Akuntabel berpedoman pada konstitusi.
Proses pilkades tentu datangnya dari masyarakat desa sendiri dengan sistem demokrasi yang modern dan demokratis.
Ketiga demokrasi pilkades merupakan pembuka jalan dalam pembaharuan desa yaitu tumbuhnya tingkat perekonomian desa dalam sektor pertanian, perkebunan dan tingkat adat istiadat desa dalam bentuk budaya demokrasi, toleransi,penghormatan sesama,kesantunan,kebersamaan dan persaudaraan sesama masyarakat.
Mengingat demokrasi pilkades yang akan diselenggarakan serentak pada 3 November 2019 harapan masyarakat desa semoga bisa menghasilkan sosok pemimpin desa yang berkualitas,integritas,jujur dan menjauhkan kepentingan pribadi atau golongan tertentu tetapi untuk mewujudkan kepentingan semua warga desa.Serta menghasilkan sosok-sosok bibit pemimpin desa untuk nusa dan bangsa.
Marilah kita sebagai masyarakat yang sudah moderen cerdas dalam hal memilih pemipin jauhkan konfilk HORIZONTAL antar masyarakat dan MONEY POLITIK DESA agar menjadi suatu desa yang demokrasi, Beradab dan Berdealetika moral.***
Penulis : Indra Kodratika