KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Acep Purnama, meninjau langsung hari pertama pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Negeri Sipil (CASN) dan Seleksi Kompetensi PPPK non Guru.
Tes digelae di Convention Hall Kampus II Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Kamis (30/9/2021).
Dalam peninjauan ini, bupati didampingi Sekda retaris Daerah Kabupaten Dr Dian Rachmat Yanuar, MSi, Inspektur, Drs Deniawan, Kabag Hukum Mahardika Rahman.
Bupati Acep langsung menyapa serta memberi semangat motivasi kepada para peserta yang akan mengikuti tes. Kemudian dilanjutkan dengan meninjau secara langsung lokasi pelaksanaan tes.
Menurutnya, peninjauan ini untuk memastikan pelaksanaan tes SKD CASN Kabupaten Kuningan berlangsung dengan lancar, tanpa kendala sekaligus memberikan semangat kepada para peserta yang nantinya akan mengabdi di Kuningan.
“Semoga para peserta dapat mengerjakan soal dengan baik, tetap tenang dan optimis agar bisa maksimal mengerjakan soal. Saya do’akan semuanya lulus,” ucap Acep.
Bupati meninjau lokasi tes, ruang tunggu, dan ruang monitor. Sambil memberikan semangat kepada para peserta yang sedang menunggu giliran tes.
Bupati juga menyampaikan, kedatangan ini untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar, dan dari hasil peninjauan, tidak ada kendala yang ditemukan di lapangan, para peserta bisa mengikuti tes dengan aman dan lancar.
“Semoga putra dan putri yang dari Kuningan bisa mengikuti tes dengan baik, sehingga mereka bisa mengabdi untuk daerah nantinya. Sejauh ini pelaksana berjalan aman dan lancar,” jelasnya.
Materi tes dibagi tiga, mulai Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Wawasan Kebangsaan (TKW), dan Tes Intelegensi Umum (TIU).
Bupati mengucapkan berterima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Cirebon, BKN, dan rekan-rekan kita BKPSDM Kabupaten Kuningan yang telah bekerja keras melaksanakan tahapan tes CASN dan PPPM.
“Baik sejak awal dibuka hingga saat ini pelaksanaan ujian. Mudah-mudahan hingga tahapan terakhir tes CASN dan PPPK ini dapat terus berjalan lancar,” harapnya.
Disamping itu dalam arahannya menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan ujian dilakukan secara profesional, sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada kata diistimewakan, karena berbasis Elektronik (online), begitu selesai dikerja hasilnya bisa langsung terlihat.
Hal senada disampaikan, Panitia Seleksi Eko Bayu Ismianto, pelaksanaan seleksi memiliki Standar Operasinal Prosedur (SOP) yang sudah baku dan sangat ketat.
“Kondisi Pandemi Covid-19 mengharuskan kita laksanakan seleksi dengan Prokes yang ketat, peserta hanya diperbolehkan membawa kartu ujian, KTP Elektronik, kartu vaksin, tanda test swab PCR dan Formulir Deklarasi sehat,” ujarnya.
Lanjutnya,Ia menyampaikan bahwa panitia telah gunakan kemajuan teknologi untuk mengatasi berbagai potensi kecurangan yang mungkin terjadi, semisal perjokian ataupun kebocoran soal ujian seleksi. (agus)