KUNINGAN (MASS)- Bencana yang akhir-akhir ini terjadi dimana-mana menjadi perhatian semua pijhak, tak terkecuali Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda SH M.Si.
Orang nomor dua di Kuningan itu pada Selasa (12/2/2019) meninjau daerah yang terkena dampak bencana alam. Salah satunya Kecamatan Cilebak.
Dengan mengunakan kacamata hitam dan topi, Wabup di dampingi oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Camat Cilebak, Kepala Desa Legok Herang serta masyarakat Kecamatan Cilebak.
Wabup langsung meninjau beberapa lokasi yang terdampak bencana alam, diantaranya yang ditinjau adalah longsoran tebing yang berlokasi di Blok Simpur Desa Cilebak. Longsoran ini mengakibatkan tebing setinggi 30 Meter dengan Lebar 15 Meter menutupi akses Jalan Ciwaru dan Cilebak.
Kejadian diakibatkan intensitas hujan sedang hingga lebat mulai pukul 16.00-00.00 WIB. Selanjutnya meninjau ke titik bencana lainnya yang berlokasi di Dusun Bungur I.
Ditempat ini telah terjadi pergerakan tanah dan longsor, yang berdampak longsornya tembok penahan tebih, serta terjadinya pergerakan tanah yang mengakibatkan 2 unit rumah mengalami kerusakan.
Adapun kronologis kejadian diakibatkan oleh intensitas hujan ringan hingga lebat. Selain itu pergerakan tanah dan longsoran yang terjadi di Dusun Bungur I ini menimbulkan ancaman terhadap musala di SDN 2 Bungurberes.
Pria yang dipangil Edo itu juga turut melakukan penilikan jembatan rusak di Desa Jalatrang. Jembatan tersebut roboh karena terjangan arus sungai pada Minggu malam.
Akibatnya ada 14 kepala keluarga dan 12 rumah warga sempat terisolir. Namun kali ini Jembatan tersebut sudah mendapatkan penanganan sementara berupa dibangunnya jembatan alternatif dari bambu oleh warga sekitar sehingga akses warga dapat kembali pulih.
Di peninjauaannya yang terakhir Wabup ke lokasi yang terdampak tanah longsor yang terjadi di perbatasan Desa Legok Herang dan Desa Cilebak yang mengakibatkan tebing sawah longsor serta akses jalan tertimbun material longsoran tanah.
Dari kejadian ini 1 unit rumah milik Wanto tertimbun longsoran, yang mengaharuskan mengungsi ke rumah saudaranya. Untungnya tidak ada korban.
Di sela-sela peninjauannya Wabup menyampaikan bahwa warga yang terkena dampak untuk tidak larut dalam kesedihan, dan Insya Allah pemerintah akan melakukan semaksimal mungkin untuk dapat meringankan beban mereka.
“Selain itu kita harus selalu responsif dan tangap terhadap kondisi yang terjadi, serta berkoordinasi dengan Camat dan Kepala Desa setempat. Kemduian, pihak terkait kira-kira apa yang diperlukan dan dibutuhkan untuk menyelesaikan dan memperbaiki infrastruktur,” jelasnya.
Edo menghimbau pada seluruh masyarakat yang kediamannya dekat dengan lokasi rawan bencana untuk selalu menjaga keselamatan dan selalu waspada terhadap ancaman bencana yang tidak kita ketahui.
Menurut Wabup untuk upaya yang sudah dilakukan saat ini ialah telah menurunkan Tim Assesment dari BPBD Kabupaten Kuningan. Lalu, Koordinasi dengan Desa dan Muspika Kecamatan Cilebak untuk rencana penanganan.
Kemudian, mobilisasi sumber daya dengan mengerahkan alat berat (excavator) untuk membersihkan material longsoran yang menutupi jalan, serta masyarakat berupaya membuat saluran drainase untuk antisipasi longsor susulan. (agus)