KUNINGAN (MASS) – Kesukaran belajar matematika, banyak dirasakan para pelajar. Pandangan bahwa matematika adalah ilmu yang kering, abstrak, teoretis, penuh dengan lambang-lambang dan rumus-rumus yang membingungkan, membuat persepsi pelajaran yang satu ini kurang menyenangkan.
Persepsi itulah yang terus diperangi para pegiat matematika dari Prodi Pendidikan Matematika Uhamka yang tengah melakukan pengabdian di Desa Garajati Kecamatan Ciwaru.
Persepsi negatif pada pembelajaran berhitung ini, berdampak pada rendahnya minat dan keinginan belajar matematika. Padahal pelajaran ini merupakan termasuk pokok di sekolah-sekolah mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga tinggi.
Dalam pengabdian pada masyarakat khususnya Dusun Kaliwon 2 itu, tim yang diketuai Fitri Alyani S Pd, G Cert Ed, M Si dan Ayu Faradillah M Pd serta Ayu Tsurayya S Pd, M Si itu memberikan salah satu solusinya dengan paket permainan.
“Kami sudah menyiapkan paket permainan yang ada untuk siswa-siswa di sini seperti magic straws untuk bangun datar dan kreasi lainnya, tangram dengan 5 jenis variasi gambar dan bentuk yang melatih nalar, logika dan berpikir siswa, teka-teki silang angka yang melatih siswa berhitung cepat dan menarik serta masih banyak lagi,” papar salah satu anggota tim, Ayu Faradillah.
Ketua tim Fitri Alyani menyebut, Kegiatan pengabdian ini, memang merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh dosen di samping mengajar dan penelitian.
“Kita pilih lokasi disini karena merupakan salah satu binaan dari Prodi Pendidikan Matematika FKIP Uhamka,” tambahnya.
Diharapkannya, dengan adanya kegiatan ini diharapkan minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika dapat tumbuh secara signifikan. (eki)