KUNINGAN (MASS) – Masih banyaknya baliho dan billboard bergambar calon petahana yang belum ditertibkan, membuat Tim Sentosa (paslon Toto-Yosa) geram. Ditambah lagi munculnya indikasi keberpihakan ASN.
“Kami atas nama Tim Sentosa meminta pemda dan pihak terkait untuk segera menertibkan. Ini tidak fair. Bahkan yang mencolok itu di depan kantor Dinas UKM,” ketus Saipuddin SSi, pewakilan Tim Sentosa, Minggu (25/2/2018).
Dia meminta supaya anggaran tidak selalu jadi alasan. Sebab penyelenggaraan pilkada ini menelan biaya yang cukup besar. Berdasarkan hasil pantauannya, masih ada lebih dari 10 baliho yang belum dicopot. Bahkan di tempat pengungsian bencana pun masih ada reklame seruan taat pajak bergambar calon petahana.
“Jadi kami berharap penertibannya bukan hanya sekadar simbolis di Jalan Siliwangi saja,” ucapnya.
Bukan hanya soal baliho, Saipuddin juga menyoal dugaan keterlibatan ASN dalam politik praktis. Kasus kendaraan dinas yang dipinjam timses, ia meyakini kabag umum setda tahu betul peminjamnya timses.
“Saya sangat yakin beliau tahu yang pinjam itu timses kenapa dikasih? tentu wajar kalau kami berkesimpulan ada keberpihakan. Tolong panwas jangan cuma memanggil, tapi proses yang transparan. Jangan cuma alasan tidak tahu kalau diparkir di sekber paslon, dianggap ketidak tahuan, cukup selesai,” pintanya.
Termasuk hadirnya kadis dan camat dalam acara koperasi yang dihadiri cabub, Saipuddin meminta agar panwas serius dalam proses. Sebab para pendukung seluruh Tim Sentosa akan terus mengawal proses yang dilakukan panwas.
“Dan juga peringatan kepada seluruh ASN, kami akan terus mengawasinya. Mari kita sama-sama junjung tinggi netralitas ASN demi terselenggaranya pilkada yang kita harapkan,” seru Saipuddin. (deden)