KUNINGAN (MASS) – Jika biasanya Gedung DPRD Kuningan yang menjadi tempat Sidang Paripurna 1 September dipenuhi karangan bunga ucapan selamat Hari Jadi Kuningan, di tahun 2025 ini nampaknya akan berbeda.
Pasalnya, karangan bunga itu akan diganti jadi paket sembako. Pengalihan dari karangan bunga ke paket sembako ini, tertuang dalam surat permohonan yang dikeluarkan oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Kuningan.
Dalam surat yang ditandatangani Sekretatis DPRD Kuningan Dr H Deni Hamdani S Sos M Si itu, pihaknya meminta partipisasi Hari Jadi Kuningan dari berbagai unsur yang biasanya berbentuk karangan bunga, dialihkan ke paket sembako.
“Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkannya,” kata Deni Hamdani, dalam surat yang ditujukkan ke unsur legislatif, eksekutif, lembaga usaha pemerintah sampai swasta.
Teknis pengalihan karangan bunga ke sembako, kata Deni Hamdani saat dikonfirmasi, pihaknya hanya menerima dalam bentuk paket yang sudah ditentukan, bukan dalam bentuk uang.
Partisipasi Hari Jadi Kuningan, dari karangan bunga dialihkan ke paket sembako.
Dewan meminta semua pihak yang berpartisipasi, mengirimkan paket sembako pengganti karangan bunga itu, selambat-lambatnya pada Kamis (28/8/2025) besok.
Paket sembako yang ditetapkan dalam gambar ilustrasi keluaran dewan, meliputi beras 5 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, tepung terigu 1 kg, lengkap dengan nama dan alamat pengirim.
Nantinya, kata Deni, sembako akan disalurkan setelah Hari Jadi Kuningan ke beberapa panti, lansia dan warga yang membutuhkan.
Sembakonya sendiri, dipastikan Sekwan, tidak akan dipajang saat Hari Jadi Kuningan 527, karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi ia memastikan semua ditampung dan tercatat.
“Kita nerima sembako langsung aja ya. Supaya juga rasa solidaritas dan kepedulian sosialnya lebih terasa pak kalau diberikan dalam bentuk sembako langsung,” ujar Deni Hamdani.
Soal berapa sembako yang ditarget dari setiap unsur, Sekwan menyebut itu tidak diatur, seikhlasnya pemberi. Bisa satu paket saja, ataupun bisa lebih. Bisa saja lebih rendah dari harga karangan bunga, bisa lebih tinggi juga.
“Malah barusan dari salah satu tokoh Kuningan yang menjadi anggota DPR RI, pak H Rokhmat Ardiyan, berdasarkan informasi dari Tim TA-nya kepada abdi (saya), akan memberikan 100 paket sembako,” jawabnya.
Di akhir, ia juga meminta maaf, terutama pekerja karangan bunga, yang biasanya maremaan menerima order ucapan selamat dalam bentuk karangan bunga. Meski begitu, kata Deni, pihaknya berharap dengan adanya perubahan ini makna Hari Jadi Kuningan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Karena makna terdalam dari Hari Jadi adalah kita bersyukur dengan capaian yang sudah kita peroleh dan juga menjaga dan melestariakn kepedulian kepada sesama sesuai dengan pesan para leluhur pendiri Kuningan,” ungkapnya di akhir. (eki)