BANDUNG (MASS) – Setelah pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati ditutup KPU Kuningan, Rabu (10/1/2018) pukul 24.00 WIB, kini masuk tahapan pemeriksaan kesehatan. Kamis (11/1/2018) ini tiga pasangan balon sedang berada di RS Hasan Sadikin Bandung guna menjalaninya.
Dari enam calon kontestan, seluruhnya hadir. Pukul 14.30 WIB sedang pemeriksaan urine dan darah di gedung Eickman RS tersebut. Pemeriksaan tersebut sampai sekitar pukul 15.00 WIB. Dilanjutkan dengan psikotes dan wawancara. Senin (15/1/2018) nanti dilanjutkan dengan general check up.
“Saat general check up dipastikan akan sampai malam karena banyaknya item yang diperiksa,” terang salah seorang anggota Panwaslu, Abdul Jalil Hermawan yang tengah berada di RSHS.
Sebagai panitia pengawas, ia hanya memastikan para kandidat tersebut hadir dan mengikuti tahapan. Panwas, imbuh Jalil tidak bisa melihat pemeriksaan. Karena kewenangan diserahkan kepada IDI (Ikatan Dokter Indonesia), BNN (Badan Narkotika Nasional) dan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia).
Begitu juga KPU Kuningan, hanya sekadar memfasilitasi. Ketuanya, Hj Heni Susilawati menjelaskan, diagnosa itu tim medis yang menentukan.
“Kami dalam posisi menerima hasil pemeriksaan kesehatan IDI, BNN dan HIMPSI. Sepenuhnya menjadi kewenangan pleno tim medis berdasarkan hasil pemeriksaan yang komprehensif,” ungkap Heni.
Jadi, lulus atau tidaknya para kandidat sepenuhnya diserahkan pada diagnosa tim medis. Sekarang ini masih berproses pemeriksaan kesehatan tim medis. Baru pada 15-16 Januari, hasilnya diserahkan ke KPU. (deden)