KUNINGAN (MASS) – Rara Baraspatih, seorang remaja perempuan berusia 16 tahun, saat ini tercatat sebagai siswi kelas 2 SMA. Ia berasal dari Desa Unit 6, Kota Baturaja, Bandar Lampung. Rara, yang diketahui merupakan anak kandung dari pasangan Sudarto dan Asmawati yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan saat masih kecil. Sejak usia 9 tahun, Rara tinggal bersama tantenya di Lampung.
Namun, baru-baru ini, Rara memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah tantenya. Keputusan tersebut diambil setelah sang tante, yang merupakan keturunan Bali dan menganut agama Hindu, mengajak Rara untuk berpindah keyakinan. Karena enggan, ia akhirnya diminta untuk pergi oleh tantenya.
Akhirnya, Rara pergi dari rumah menuju ke Kuningan, untuk menemui nenek dan pamannya, namun Rara tidak tahu alamat nenek dan pamannya sehingga ia tersesat di Kuningan. Baca berita sebelumnya klik di sini.
Mengetahu hal tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kuningan, Dr. H. A. Fenny Rahman M. Pd. I, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang dialami oleh ananda Rara Baraspatih.
“Mudah-mudahan bisa ketemu dengan nenek dan pamannya yang di Kuningan,” ujarnya kala dikonfirmasi via seluler, Minggu (4/5/2025) Sore.
Sementara itu, ia enggan berkomentar terkait Rara yang menolak diajak pindah keyakinan oleh tantenya sendiri. Dengan alasan tantenya harus klarifikasi terlebih dahulu. (rzl/mgg)