CILIMUS (MASS) – Tidak disangka, warga Desa Sampora Kecamatan Cilimus telah cukup trampil membuat batik. Kini sudah ada 10 motif batik khas Kuningan yang dimiliki. Keterampilan tersebut berkat dorongan kaum muda desa setempat yang rutin menggelar pelatihan seminggu sekali.
Kaum muda yang memiliki inisiatif tersebut tergabung dalam Karang Taruna Bhakti Pertiwi Desa Sampora. Dalam upaya meningkatkan keterampilan pemuda desa, mereka menyelenggarakan pelatihan pembuatan batik khas Kuningan sejak Februari lalu.
“Kegiatan ini kami dirintis sejak bulan Februari tahun ini bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sampora,” ujar Fasilitator pelatihan batik dari Karang Taruna, Tya Setyawati, S.Pd.I.
Pelatihan pembuatan batik setiap minggu merupakan kegiatan rutinitas bagi pemuda Desa Sampora. Pelatihan pembuatan batik khas Kuningan melalui batik tulis dan batik celupnya sudah memiliki 10 motif khas Kuningan.
“Alhamdulillah, kami sudah memiliki 10 motif batik khas Kuningan, diantaranya motif gunung ciremai, seren taun, gedung naskah, ikan dewa Cibulan, motif kuda jengke. Semua motif tersebut adalah ciri khas Kabupaten Kuningan,” imbuh Tya.
Minggu (22/7), kegiatan rutin pelatihan membuat batik di Desa Sampora didatangi tamu dari mahasiswa KKN Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon. Tak ayal, pemuda dan mahasiswa belajar bersama membuat batik khas Kuningan ini.
“Saya baru pertama kali membuat batik, masih ngga rapih. Tapi kami senang karena akang teteh Karang Taruna Desa Sampora terus mendampingi kami, mereka menyambut kami dengan baik,” ujar Rifqi, salah satu mahasiswa KKN IAI Bunga Bangsa Cirebon.
Batik khas Kuningan karya pemuda Desa Sampora sudah banyak pemesan dari berbagai daerah dan komunitas. Namun, harapannya adalah selain bisa mempromosikan hasil karya anak bangsa tentu juga sebagai wadah kreatifitas pemuda dalam melestarikan budaya daerahnya.
“Kami dari Karang Taruna Bhakti Pertiwi Desa Sampora, berharap kegiatan pelatihan batik ini agar pemuda desa mampu melestarikan budaya daerah Kuningan. Karena Kuningan memiliki ragam budaya, tempat-tempat yang ikonik yang merupakan ciri khas Kabupaten Kuningan,” ujar Ketua Karang Taruna, Fertha Dwidya Pradipta, S.Pd. (deden)