KUNINGAN (MASS) – Universitas Prasetiya Mulia (Prasmul) Tangerang kembali menggelar Program Community Development (Comdev) di Kabupaten Kuningan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) para mahasiswa sekolah bisnis terkemuka di Indonesia ini, datang ke Kuningan dan dilepas oleh pihak kampus bersama Pemkab Kuningan pada Selasa (3/12/2024) kemarin di Pendopo.
Para mahasiswa Prasetya Mulya yang diterjunkan, ditargetkan untuk melakukan penelitian dan pendampingan terhadap 82 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Desa Wisata di tujuh kecamatan di Kabupaten Kuningan agar bisa naik kelas dan semakin berkembang.
Wakil Dekan II Universitas Prasetiya Mulia Adrian Teja mengatakan, program Comdev ini merupakan perwujudan dari misi Yayasan Prasetiya Mulia yaitu menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui pemanfaatan keahlian di bidang bisnis, sosial dan STEM terapan untuk kemajuan bangsa dan negara. Sebanyak 775 mahasiswa Universitas Prasmul diterjunkan untuk melaksanakan program KKN tersebut.
“Para mahasiswa kami akan melaksanakan kegiatan KKN yang diberi nama Community Develpoment (Comdev) selama 20 hari di Kuningan. Mereka akan disebar mendampingi mitra 82 UKM di 39 desa di tujuh Kecamatan meliputi Kecamatan Cilimus, Jalaksana, Kramatmulya, Cigugur, Kadugede, Nusaherang dan Darma,” papar Adrian dalam sambutannya.
Selama 20 hari kegiatan KKN tersebut, lanjut Adrian, para mahasiswa akan menginap di rumah-rumah mitra UKM dan akan melihat langsung proses produksi dari awal hingga akhir. Termasuk melihat langsung kendala dan permasalahan yang dihadapi para pelaku UKM tersebut kemudian menganalisa dan mencarikan solusinya.
“Dengan demikian mereka tahu tantangan bagaimana menjual produknya, kemudian dicarikan solusinya sehingga bisa membantu mitra UKM mereka bisa lebih maju,” ujarnya.
Adrian menambahkan, Program Comdev mahasiswa Prasmul di Kabupaten Kuningan telah berjalan secara kontinyu sejak tahun 2019 lalu. Program KKN dengan model Comdev ini, lanjut dia, mempunyai cara yang berbeda dengan yang diterapkan oleh kampus lain, di mana seluruh mahasiswa diterjunkan langsung di satu titik tertentu di Kabupaten Kuningan untuk melakukan pembenahan mitra UKM di berbagai sektor sehingga bisa mencapai target naik kelas.
“Jika angkatan sebelumnya mahasiswa fokus pada pembenahan di sistem produksi, maka tahun ini kita fokuskan UKM di Kuningan naik kelas. Kita targetkan pada akhirnya teman-teman UKM bisa masuk ke jaringan pasar modern,” ujar Adrian.
Hasil dari program Comdev Prasmul ini, lanjut Adrian, nantinya akan ditampilkan dalam pagelaran besar bernama “Saung Rahayat”. Seperti tahun sebelumnya, Saung Rahayat akan digelar di Lapangan Pandapa Paramartha Kuningan di akhir bulan Desember ini akan menampilkan UMKM unggulan agar dikenal oleh masyarakat luas juga program-program lain yang melibatkan banyak pihak.
Kedatangan mahasiswa ke Kuningan, diterima langsung oleh Pj Sekretaris Daerah A Taufik Rohman didampingi Kepala Diskopdagperin Trisman Supriatna, Kepala Disdukcapil Yudi Nugraha dan pejabat dinas terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Sekda A Taufik Rohman mengapresiasi kehadiran para mahasiswa Prasmul yang akan membantu para pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan dalam program Comdev tersebut. Taufik menilai, sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
“UMKM menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, berkontribusi pada penciptaan lapangan pekerjaan, dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Namun, seringkali pelaku UMKM menghadapi berbagai kendala, mulai dari akses permodalan, teknologi, hingga terbatasnya jaringan pasar,” papar Taufik.
Karenanya, Taufik berharap bahwa program Comdev ini dapat membantu para UMKM mendapatkan edukasi terkait jaringan pemasaran yang lebih luas dan akses permodalan yang kredibel dan dapat dipercaya.
“Saya yakin dengan adanya program Comdev ini potensi ekonomi lokal di Kabupaten Kuningan ini dapat terus ditingkatkan. Melalui upaya bersama ini, saya berharap UMKM di Kabupaten Kuningan menjadi lebih maju, naik kelas dan berkembang secara berkelanjutan, menjadikan UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian yang kuat di Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (eki)