KUNINGAN (MASS) – Ratusan tenaga kerja/buruh formal dan informal yang terdampak covid-19, diberi bantuan berupa sembako oleh Pemkab Kuningan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Salah satunya, seperti yang diberikan Pemkab Kuningan di PT Utama Korindah, Desa Ciomas Kecamatan Ciawigebang, pada Kamis (28/10/2021) siang tadi.
Hadir dalam kegiatan, perwakilan dari Disnakertrans. Bahkan, hadir juga Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH dan memberikan bantuan sembako ke tenaga kerja, secara simbolis. Hadir dari TNI dan Polri serta camatz
“Ini sesuatu kerjasama yang baik, terus kenapa tempat ini (PT Utama Korindah), karena perusahaan ini baik dalam menjalankan operasinya, patuh kepada aturan tenaga kerja, jam kerja, disiplin, dan upah,” ujar Acep setelah kegiatan.
Dikatakannya, secara umum di Kuningan ada 900 tenaga kerja/buruh formal dan informal yang terdampak secara langsung dan akan dibantu. Pekerja yang terdampak secara tidak langsung tentu sangat banyak, hampir semua.
“Kedepan, mudah-mudahan bisa lebih baik,” imbuhnya.
General Manajer PT Utama Korindah Jan S Hutabarat menjelaskan di perusahaannya itu, ada 189 pekerja dari total 204 pekerja yang mendapat bantuan sembako.
Bantuan itu, disebutnya sebagai bentuk kehormatan dan penghargaan serta kepedulian dari pemerintah ke pihaknya. Jan, mengucapkan rasa terima kasihnya pada Acep, yang juga satu almamater dengannya saat kuliah.
“Meskipun, kita tetap maksimal, kita terus memonitor hidup mereka (pekerja). Kita selalu berikan bantuan pada mereka ketika kesulitan, bahkan kita ada satgas. Jadi siapapun yang kesulitan (diantara pekerja), bisa hubungi kita kapan saja,” ucapnya.
Jan menerangkan, perusahaan yang bergerak produksi bulu mata ini, memilih untuk tidak melakukan opsi pemutusan hubungan kerja, meski orderan turun mencapai 60% (persen).
Tentu penurunan orderan itu, disadari Jan karena kondisi pandemi saat ini. Dimana perempuan jarang keluar rumah. Sedangkan, biasanya bulu mata dipakai perempuan bukan saat di rumah.
“Kita tidak memilih opsi pemutusan hubungan kerja (ke pegawai) karena faktor kemanusiaan. Mereka mau kemana ? (Kalo diputus hubungan kerja), mereka juga kan punya kehidupan,” tambahnya.
Adapun, dipilihnya perusahaanya menerima bantuan itu, juga disyukurinya. Apalagi, sebelumnya, pihaknya sering juga membantu di masa covid.
Seperti vaksinasi, pemberian 1 ton beras untuk pasien isoman, juga mengalokasikan vaksinasi melalui Ganesha Parahyangan sampai 20 ribu vaksin. (eki)