KUNINGAN (MASS)- Teka-teki mengenai ditemukannya tengkorak di aliran sungai Cigulutuk Desa Cibuntu, Kecamatan Cigandamekar akhirnya terungkap. Ternyata tengkorak itu bukan tengkorak Afwan (7) bocah setempat yang hilang yang diakitakan dengan kejadian ini.
Hal ini pun dipastikan oleh Tim penyidik Polres Kuningan memastikan tengkorak manusia itu bukan bocah yang hilang sejak November 2019 itu. Hal ini membuat pihak keluarga lega dan harapan anaknya ketemu sangat besar.
“Itu tengkorak perempuan berusia di bawah 25 tahun dan tidak ditemukan ada bekas kekerasan di tengkorak,” ujar Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu Raditya Atmaja, Selasa (25/4/2020).
Hasil itu lanju dia, diperoleh dari hasil pemeriksaan dokter forensik RS Bhayangkara Losarang Indramayu. pihaknya sudah mencari informasi terkait tengkorak tersebut. Bila ada kemungkinan laporan warga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang disebutkan tim forensik, namun sejauh ini ternyata hasilnya masih nihil.
Ia menduga bisa saja tengkorak tersebut berasal dari areal pemakaman yang terbawa aliran sungai atau mungkin orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sakit dan telantar kemudian meninggal dunia tanpa ada yang mengetahuinya. Sehingga berbagai kemungkinan bisa terjadi.
Pihaknya sudah menggali informasi ke semua desa di sepanjang aliran sungai tersebut, semuanya menyatakan tidak ada laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarga jenis kelamin wanita usia di bawah 25 tahun. Dengan demikian, ia yakin tengkorak tersebut bukan bocah warga Desa Cibuntu bernama Afwan yang hilang sejak November 2019 lalu.
“Pencarian terhadap Afwan akan terus dilakukan. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mencari dan menyebar foto Afwan melalui media sosial dan lainnya. Mudah-mudahan Afwan bisa segera ditemukan dalam keadaan sehat dan pulang ke rumah bertemu dengan orang tuanya. Karena orang tuanya sangat menanti,” ujarnya. (agus)