CIREBON (MASS) — Gedung Serbaguna MWC NU, Panguragan Kulon Kecamatan Panguragan, dipenuhi ratusan peserta dari berbagai desa yang menghadiri Temu Tematik KKN 2025. Kegiatan bertema “Sinergi Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah” ini digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon pada Selasa (12/8/2025) miliki tujuan memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, tokoh agama dan adat, akademisi, serta mahasiswa KKN tematik pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis komunitas. Kegiatan ini memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman, program, dan inovasi yang telah diterapkan di masing-masing kelompok KKN.
Salah satu kelompok yang tampil adalah KKN 71 dari Desa Sibubut. Mereka mempresentasikan berbagai program unggulan yang telah berhasil dilaksanakan, termasuk pembuatan ekobrick dari limbah plastik botol, kerajinan tempat sampah dari galon bekas, pelatihan kompos berbasis layering, penanaman 1000 bibit pohon, serta pemasangan plang informasi terkait lamanya waktu lingkungan mengurai sampah.
Muhammad Alamaul Iman, Ketua Kelompok KKN 71, menekankan pentingnya keterlibatan aktif warga dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Edukasi, aksi nyata, dan kolaborasi adalah fondasi dari pengelolaan sampah dan penghijauan,” ungkapnya kala diwawancara kuninganmass.com pada Rabu (13/8/2025).
Selain sesi presentasi, para pengunjung juga berkesempatan melihat langsung hasil inovasi mahasiswa melalui pameran produk dan dokumentasi. Pameran ini menampilkan berbagai hasil pengolahan sampah anorganik dan pemanfaatan pupuk organik untuk mendukung program penghijauan.
Sesi berbagi pengalaman ini juga diisi dengan video dokumenter yang merangkum perjalanan dan capaian setiap kelompok KKN. Video tersebut menjadi sumber inspirasi bagi semua yang hadir, menggambarkan upaya nyata dalam pelestarian lingkungan di tingkat komunitas.
Melalui kegiatan ini kesadaran publik terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dapat meningkat. Selain itu, program yang dibagikan diharapkan dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya, sehingga gerakan peduli lingkungan semakin meluas dan berkelanjutan.
Respon positif datang dari berbagai pihak yang hadir. Beberapa perwakilan pemerintah daerah menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan berharap kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dapat semakin kokoh demi menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari. Acara ditutup dengan pernyataan komitmen dari semua peserta untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. (raqib)