NUSAHERANG (MASS) – Siapa yang tak tahu Curug Bangkong. Berlokasi di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan, air terjun yang tingginya sekitar 15 meter tersebut dikenal karena alamnya yang masih terjaga, serta airnya yang tak pernah kering. Satu lagi, namanya unik, bangkong, kodok, tahu sebabnya? Begini penjelasan Pengelolanya, Didi Syahdi.
Didi bercerita bahwa Curug Bangkong sudah ada sejak lama, namun baru dibuka sebagai tempat wisata sekitar 10 tahunan.
“Kemarin sih ada foto lawas, gak tau bener nggaknya, ditulis Curug Bangkong 1920-1930,” tuturnya.
Meski begitu, Didi bercerita sebelum Curug Bangkong dikelola desa melalui kompeparnya, Curug Bangkong sempat dikelola swasta pribadi dengan kontrak pada desa.
“Kalo ditanya kenapa disebut Curug Bangkong, ya emang dulunya banyak bangkong, kodok, gede-gede banget malahan,” ceritanya pada kuninganmass.com di salah satu gazebo Curug Bangkong, Selasa (5/11/2019).
Didi sempat bercerita bahwa ada rumor soal sebutan Curug Bangkong juga berbau mistis dan takhayul. Disebutkan curug tersebut dulunya tempat bersemedi orang-orang yang lama kelamaan menyerupai Bangkong.
Suasana di area wisata Curug Bangkong memang masih asri. Masih banyak pohon-pohon yang tumbuh serta air yang selalu mengalir membuat udara sangat nyaman untuk dihirup. Belum lagi udara yang bertiup sepoi-sepoi menyapa kulit luar dan menyegarkan. Tempat yang pas untuk liburan yang santai, terlebih bersama keluarga.
“Biasanya kalo air sungainya lagi pasang, ada juga arung jeram pakai ban. Sekarang mah kan lagi kering, jadi arung jeramnya off dulu,” tutur Didi menjelaskan.
Meski alam yang sejuk, pemandangan yang indah dan spot foto yang menawan, masuk ke area wisata di Curug Bangkong ini terbilang murah, hanya 5 ribu rupiah saja untuk orang dewasa, dan 2 ribu untuk anak-anak.
Adapun Curug Bangkong sendiri, buka sejak pukul 8 pagi dan baru tutup sebelum maghrib. Hal itu karena belum adanya listrik untuk penerangan.
Jika ingin memasuki area wisata ke Curug Bangkong menggunakan kendaraan roda empat, sayang sekali hanya bisa terparkir di luar area. Motor juga jika sedang ramai terpaksa diparkirkan di sekitar gerbang masuk.
Tapi jangan khawatir, sejak pintu gerbang masuk area wisata, kita akan disuguhkan perjalanan yang menyenangkan. Selain jalan temboknya yang bagus terhampar sepanjang 1 km, juga pemandangan sawah-sawah yang menyejukan hati, memanjakan mata. (eki)