KUNINGAN (MASS) – Pada kejadian kebakaran yang terjadi di komplek Terminal Dusun Manis Rt/Rw 1 Desa Ciputat Ciawigebang kemarin, meninggalkan duka. Terutama bagi keluarga Nursaepul, yang rumahnya terbakar paling besar.
Meski begitu, hidup harus terus berjalan. Mata harus selalu menatap kedepan. Mungkin itulah yang tergambar di lokasi kejadian, dimana para pemilik bangunan, pada Senin (25/5/2021) sore tadi pun, terlihat tengah berbenah dan membereskan puing-puing disana.
Nursaepul terlihat disana tengah berjibaku dengan puing yang ada. Dibantu keluarga, saudara, tetangga dan teman. Tidak terlalu banyak, karena mungkin sudah hampir dianggap beres.
Kuninganmass.com sendiri, mengajaknya berbincang disela-sela kegiatannya membereskan puing serta membenahi isi bangunan yang cukup penuh dengan warna hitam, sisa pembakaran.
Meski terlihat tegar dan bugar, terbesit raut wajahnya terlihat menguatkan diri bercerita tentang keadaanya dan keluarga kini, pasca kebakaran kemarin.
“Sekarang mah dirarapih dibersihkeun tina puing-puing, ai ngabangun mah da perlu biaya,etamah sambil berjalan bade mikiran kana usaha. Mung sementara tinggal mah di Karoya,” ujarnya siang itu.
Untungnya, Nursaepul dan keluarga punya tempat di Karoya yang tadinya dikosongkan. Karena sebelumnya, dirinya, sang inu dan sang adik menempati tempat yang menempel dengan usaha bengkelnya di Ciputat.
Sampai hari ini, dirinya mengaku masih swadaya dan dibantu pihaknterdekat membantu membereskan rumah. Saat ditanya apakah pihak terkait sempat datang ke rumahnya, ternyata belum.
“Nya selama ieu mah ti desa mah emang teu acan aya nu dongkap.Cuman pas kejadian mah, nya aya ti polisi damkar TNI kitu mah ngabantosan,” jawabnya.
Hingga kini, dirinya mengaku belum tahu apa yang akan dikerjakannya kedepan atau usaha apa pastinya yang akan kembali digarap. Namun, dirinya menguatkan bahwa harus bangkit.
“Insyaallah harus bangkit, lamun bade terpuruk bae kan sampe iraha ?,” sebutnya sembari menjelaskan tengah banyak berdiskusi dengan sodara soal usaha kedepan.
Begitu pula saat ditanya perihal sang ibu dan adeknya, Epul menyebut dalam keadaan baik dan kuat.
Dirinya menguatkan, musibah tidak ada yang tahu dan tidak terduga.
“Allah mah mioal masih cobian di luar kamampuan urang,” ujarnya menguatkan diri. (Eki)