KUNINGAN (MASS)- Akibat keteledoran ketika tengah memasak ditingal, grobak tempat memasak di Tamkot Kitchen kebakaran.
Api langsung berkorbar hebat dan kejadian ini membuat panik karyawan yang berada di tempat yang berada di aera Taman Kota Kuningan itu.
Kejadian kebakaran terjadi pada Selasa (8/6/2021) 20.05 WIB. Pada saat itu kondisi konsumen tengah ramai terutama di lantai 2 dan 3.
Begitu melihat api berkobar karyawan langsung menarik grobak ke luar dan cara ini berhasil karena api tidak merembet ke roda lain.
Tidak begitu lama pihak Damkar langsung datang setelah mendapatkan laporan. Pengunjung sendiri sempat panik ketika melihat api dan kepulan asap.
Bahkan, pengunjung yang berada di Tamkot ikut panik dan mereka berhamburan mendekat untuk mengabadikan dan ikut melihat kebakaran.
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti kebakaran bermula sekitar pukul 20.00 WIB, Epul (28) (Karyawan Tamkot Kitchen), tengah menggoreng sosis di dapur untuk memenuhi permintaaan pesanan pengunjung.
Kemudian, ia meninggalkan gorengan/masakan dalam keadaan kompor menyala membereskan peralatan toko.
Saat kembali ke dapur , api sudah berkobar membakar wajan dan grobak yang ada di dapur.
Ia mencoba memadamkan api dengan cara menyiramkan air kedalam wajan yang berisi gorengan dan minyak.
Bukannya api padam , malah Api semakin membesar, kemudian saksi bersama karyawan lainnya menggotong grobak yang terbakar dari dapur ke halaman depan.
“Kami butuh 10 menit untuk memadamkan api (20.20 WIB),” jelas Khadafi.
Anggota Damkar juga membersihkan sisa tumpahan minyak dari gerobak yang tumah dihalaman depan Tamkot Kitchen dan selesai pada pukul 21.15 ( 25 menit).
Penyebab kebakaran diduga dari dibiarkannya kompor gas menyala yang digunakan untuk proses penggorengan. Bangunan dan fasilitas lain dapat terselamatkan.
“Kerugian kebakarna Rp5,5 juta karena yang terbakar grobak, ujarnya.
Terpisah, Owner Tamkot Kitchen Ade Samsudin (45) mengaku pada saat kejadian berada di rumah dan langsung ke tamkot ketika diberitahu ada musibah.
“Yang terpenting selamat dan tidak merembet. Ini menjadi pembelajaran kita. Total kerugian Rp10 jutaan,” jelasnya. (agus/eki)
