KUNINGAN (MASS) – Pasca dirilisnya survey Partai Politik peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Kuningan oleh Jamparing Research, partai pemenang Pemilu sebelumnya, PDIP, angkat suara.
Pasalnya, meski saat ini PDIP merupakan pemenang suara dan kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Kuningan, di survey justru kalah oleh PKS.
Melalui sekertaris DPC PDIP Kuningan Nuzul Rachdy SE, kala dikonfirmasi PDIP mengaku kurang begitu mengenal tim survei dari Jamparing Reseach
“Yang saya tahu adalah lembaga survei yang yang sudah diakui oleh Persepsi (Perhimpunan Survei Opini Publik Indinesia) yang anggota tim surveinya tidak diragukan,” sebut Zul mengawali tanggapan.
Baca : https://kuninganmass.com/pks-kalahkan-pdip-hasil-survei-jamparing-research/
Meski begitu, lanjut Zul, tanpa bermaksud mengecilkan survei yang dilakukan Jamparing, ia menyarankan hendaknya sebelum dirilis lakukan hasil survei pembanding dari lembaga survei lainnya yang sudah krediblle.
“Jangan sampai terjadi seperti sebelum ini ada lembaga survei lokal yang merilis hasil survei sebelum pemilu 2019, tapi realitanya jauh dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei tersebut. Berikanlah pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat, jangan menggiring opini untuk kepentingan kelompok tertentu,” pesan Zul.
Ia mengingatkan, jangan sampai saat survey tidak akurat, lembaga survey hanya bisa berdalih.
“Jangan nanti berdalih, survei hanya memberi gambaran hari ini, persoalan tidak presisi hasil survei bukan tanggung jawab lembaga. Yamemang itu betul, hasil survei bisa salah, tapi survei tidak boleh bohong,” tegas Zul.
Di akhir, Sekjen PDIP Kuningan itu nampak optimis menyongsong Pemilu 2024 mendatang. Ia yakin, partainya sudah bersiap untuk hattrick jadi pemenang Pemilu.
“PDIP itu partai kader, dan jelas sistem pengkaderannya. Kami sudah mempersiapkan untuk menang hatrik 3 kali berturut turut. Walaupun banyak partai lain yang berambisi untuk menggantikan posisi PDIP, tapi partai kami tegak lurus berjuang bersama rakyat membangun kesejahteraan,” tegas Zul yakin. (eki)