KUNINGAN (MASS) – Memperingati HUT yang ke-50, PDI Perjuangan menggelar berbagai rangkaian acara, termasuk di Kabupaten Kuningan dengan menanam pohon dan bagi-bagi sembako, Minggu (15/1/2023) kemarin.
Penanaman itu, dilakukan di lahan sekitar Jalan Raya Soekarno-Hatta (Jalan Baru yang menghubungkan dari Pramuka ke Cirendang) Kuningan.
Nampak hadir dalam kegiatan itu, para kader serta jajaran pengurus DPC PDIP seperti Sekjen Nuzul Rachdy SE, Bendahara Tresnadi, serta Fraksi PDI Perjuangan di legislatif, dan pengurus PAC, ranting juga sayap partai seperti Taruna Merah Putih (TMP).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan H Acep Purnama melalui Sekretaris Nuzul Rachdy menyatakan, gerakan menanam pohon ini merupakan bentuk kepedulian kader partai yang ingin terus merawat dan menjaga lingkungan dan alam.
Hal itu, kata Zul (sapaan akrabnya), sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Megawati adalah sosok negarawan yang sangat konsen dalam menjaga alam. Kami diinstruksikan untuk menanam tanaman-tanaman langka serta berbagai tumbuhan yang dapat menjaga kedaulatan pangan kita,” sebutnya.
Ketua DPRD Kuningan itu juga menegaskan, keberlangsungan lingkungan yang sehat dan terjaga, juga merupakan bagian dari nafas gerak partai.
“Sesuai arahan ibu Ketua Umum, bagi kami berpolitik itu adalah membangun peradaban. Dan upaya memajukan umat manusia ini akan terwujud jika alam dan lingkungan sebagai daya dukungnya berada dalam kondisi yang sehat dan lestari,” tuturnya sembari menegaskan bahwa satu pohon saja memiliki makna yang luar biasa.
Adapun, pembagian sembako juga jadi penanda kepedulian partai pada masyarakat “wong cilik”. PDIP ingin menegaskan, bahwa partainya selalu ada bersama masyarakat kecil dan kurang beruntung.
Terpisah, Ketua sayap partai TMP Kabupaten Kuningan Alan Suwgiri menyampaikan kesiapannya untuk terus mensukseskan agenda partai.
“Menang Hattrick 2024 Kita siap menerima intruksi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Alan juga menerangkan dengan menanam pogon, berarti menjaga ketersediaan air, dan tanah, serta udara yang nantinya akan diwariskan ke generasi berikutnya.
“Mari kita wariskan mata air mata air ini, tapi jangan sekali kali kita mewariskan air mata keprihatinan,” pesanya. (eki)