KUNINGAN (MASS) – Taman Makam Pahlawan yang berada di Jl. Veteran, Kuningan merupakan salah satu bukti sejarah perjuangan. Di Makam Pahlawan, dikuburkan para pejuang asal Kuningan yang menjadi bagian perjuangan di zaman kemerdekaan.
Yoyon Wahyono, salah satu petugas di Taman Makam Pahlawan menceritakan bahwa nama Haurduni merupakan kesusahan ejaan orang Belanda.
“Dulu kan ini sawah, kebetulan sebelumnya ada haur (jenis bambu) yang memiliki duri. Haurduri. Tapi orang Belanda kan susah bilang “r”, jadinya banyak yang bilang Haurduni, jadilah orang-orang pribumi juga bilangnya Haurduni sampe sekarang,” paparnya pada Kuninganmass.com, Senin (2/12/2019) sore.
Yoyon menyebut makam pahlawan sudah cukup lama, tapi baru dibangunkan taman beberapa tahun belakangan.
“Berjuang dimana aja, asal orang Kuningan, bisa dikebumikan disini,” terangnya.
Sampai saat ini, Taman Makam Pahlawan masih sering dikunjungi.
“Tapi ya tiap hari paling 20 an pengunjung, kecuali hari libur, minggu, baru agak rame,” ungkapnya.
Saat ini, meski pak Yoyon termasuk pengelola, tapi pak Yoyon hanya hidup dari pemasukan parkir.
“Ya kan belum diangkat, jadi ya paling dari parkir,” tambahnya.
Penghasilan parkir tersebut, sebagian disetorkan ke pemangku kebijakan lebih tinggi.
“Alhamdulillah, meski seadanya. Ulah seueur pikiran, tapi seueur syukuran. Mun batur mah nikmat ku kakayaan, urang mah nikmat ku kaayaan,” ujar bapak dari 4 anak tersebut. (eki)