KUNINGAN (MASS)- Ketika banyak yang berkerumun di Taman Kota atau alun-alun Kuningan Banyak yang “ngamuk”. Hal itu karena akan memicu melejitnya kasus covid-19 di Kabupaten Kuningan.
Dan hal ini memag terbuikti dimana kasus positi covid sudah menembus angka 2.889 orang. Dengan kasus kematian mencapai 102 orang. Hal ini harus menjadi perhatian.
Namun,dibalik semua itu ternyata beresnya pembangunan taman senilai Rp14,3 Miliar itu kembali memberikan penghidupan kepada mereka yang bergantung ke tamkot.
Mulai dari ruko yang ada disekitar tamkot, PKL, delman hias atau bendi hingga para juru parkir.
Kini senyuman mereka kembali mengembang, setelah dari bulan Oktober usaha mati suri.
“Setelah Tamkot banyak di kunjungi saya bisa kembali jari juru parkrir. Sebelumnya ketika dibangun saya tidak punya pendapatan,” ujar Adang yang diamini Emod petugas parkir, Tamkot.
Ia berharap nanti ketika Tamkot diresmikan, posisi parkir tidak dipindahkan, sehingga akan ada pemasukan kepada juru parkir.
Sementara itu pelaku usaha yang lainnya pun merasakan usaha ada peningkatan. Hal ini diharapkan jadi awal yang baik.
Dari pantauan kuninganmass.com, pengunjung yang datang pada Minggu sore cukup banyak. Meski belum diresmikan sangat menikmati nongkrong di Taman Kota. (agus)