KUNINGAN (MASS)- Akibat kejadian video viral pelecehen seksual terhadap penumpang, ada pihak yang paling dirugikan. Pihak itu adalah para taksi online yang ada di Kuningan.
Mereka mengaku pasca video itu viral jumlah penumpang menurun. Bahkan, sejak tiga hari lalu penumpang sepi dan sangat jauh dengan situasi sebelum terjadi video viral.
“Dampaknya sangat terasa sekali. Tiga hari sepi. Penumpang pada takut, padahal itu ulah oknum,” ujar Atio salah driver taksi online kepada kuninganmass.com, Senin (21/5/2018).
Atio mengaku, taksi online di Kuningan terbagi ke beberapa komunitas. Kebetulan yang tersangka bukan masuk ke komunitas. Meski begitu merasa prihatin dengan kejadian ini.
Terpisah, Salah satu ketua komunitas taksi online di Kuningan, H Tutang Turjaman ikut berkomentar. Menurutnya, masalah ini sudah ditindaklanjuti oleh pihak managmen Grab sendiri dan kepolisian.
“Alhamdulillah bukan anggota komunitas saya. Kalau menurut pandangan saya mah rancu om. Simak lebih teliti videonya,” ujarnya.
Kalau memang tindak perkosaan itu posisi duduk beda jok, tidak ada penodongan, mobil dalam keadaan berhenti, siang-siang lagi, kenapa tidak lari? Malah sempet-semptnyan dengan santai ngarahin kamera. Kenap tidak lapor ke yang berwajib?
Tapi lanjut dia, terlepas dari itu ada hikmahnya supaya jadi bahan pelajaran yang baik buat rekan-rekan lain untuk lebih menjaga kode etik, sehingga kejadian ini tidak terulang dan usaha taksi online kembali ramai lagi. (agus)