KUNINGAN (MASS) – Setelah Partai Golkar bagi-bagi sembako kepada masyarakat, PDI Perjuangan pun tak mau kalah. Partai kepala banteng moncong putih tersebut mengumpulkan dana gotong royong hingga mencapai Rp420 juta.
Dana ratusan juta ini hasil patungan dari para anggota dewan dari fraksi tersebut. Masing-masing Rp30 juta, sehingga ketika dikalikan 9 orang, menjadi Rp270 juta.
Bukan hanya dari kader PDIP yang duduk di parlemen daerah, 2 kader yang duduk di eksekutif pun nyumbang dengan angka yang lebih besar. H Acep Purnama selaku bupati mengeluarkan angka Rp100 juta, sedangkan Wabup M Ridho Suganda sebesar Rp50 juta.
“Kami para anggota Fraksi PDIP sepakat untuk menyumbangkan dana untuk mengurangi beban masyarakat. Masing-masing Rp30 juta. Selain itu pak bupati juga senilai Rp100 juta dan pak wabup Rp50 juta. Jadi totalnya Rp420 juta,” ungkap Ketua Fraksi PDIP DPRD Kuningan, Dede Sembada, Rabu (28/7/2021).
Meski selama ini upaya kepedulian para kader partai telah dilakukan, namun guna memaksimalkan percepatan penanganan covid-19, pihaknya ingin melakukan upaya lebih. Tak heran jika tema yang diusungnya ‘Menangis Tertawa Bersama Masyarakat’.
“Jadi nanti itu dana gotong royong yang terkumpul akan diserahkan ke DPC PDIP Kuningan. Dengan kata lain pengelolaannya oleh DPC. Pos penanganan covid akan didirikan di DPC dan tiap PAC, mulai besok,” kata Dede.
Politisi yang baru saja sembuh dari paparan covid ini menjelaskan, di posko tersebut nanti sejumlah bantuan akan disalurkan. Mulai bantuan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di desa-desa maupun di rumah sakit, hingga bantuan bagi masyarakat terdampak lainnya. Bahkan akan dilaksanakan pula vaksinasi bagi masyarakat.
“Kami akan memaksimalkan infrastruktur partai yang ada. DPC yang mengoordinasikannya ke tingkat PAC (kecamatan). Dan PAC yang koordinasikan ke tingkat ranting (desa). Itu merupakan kepedulian partai kami dalam rangka mengurangi beban masyarakat,” tandasnya.
Itu juga sebagai salah satu langkah percepatan proses vaksinasi agar covid segera lenyap dari muka bumi ini. Mulai Kamis, posko-posko akan didirikan dan jajaran pengurus ranting akan langsung menginventarisasi orang-orang yang terdampak.
“Yang isoman dan masyarakat terdampak lainnya akan diinventarisir lewat jajaran pengurus ranting agar semuanya tersentuh,” pungkas mantan plt bupati tersebut. (deden)
