KUNINGAN (MASS) – Wacana munculnya tagline baru untuk promosi pariwisata Kabupaten Kuningan menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat. Diketahui ada tiga usulan tagline yang mengemuka, yaitu Kuningan Moyan, Kuningan Ageh, dan Kuningan Binangkit.
Ketiga tagline tersebut memiliki makna dan filosofi yang berbeda.
Kuningan Moyan
Kata “moyan” dalam bahasa Sunda memiliki dua arti. Secara harfiah, berarti berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk menghangatkan tubuh. Secara kiasan, moyan juga dimaknai sebagai simbol keunggulan atau prestasi dalam suatu bidang.
Istilah Kuningan Moyan juga disebut-sebut sebagai akronim dari Memikat, Otentik dan Nyaman.
Kuningan Ageh
Kata “ageh” dalam peribahasa masyarakat Kuningan kerap diartikan sebagai ajakan, seperti dalam kalimat “ageh suang maen bola” (ayo main bola). Sementara dalam bahasa Sunda, ageh bermakna menyisihkan atau menyisakan sesuatu untuk orang lain. Contohnya, “Agehan kue keur nu datang kabeurangan” (Sisihkan kue untuk yang datang terlambat).
Kuningan Binangkit
Kata binangkit dalam bahasa Sunda berarti kreatif, cekatan, atau lincah. Istilah tersebut menggambarkan individu yang penuh semangat, inovatif, dan mampu menyelesaikan berbagai tantangan.
Sementara itu, tagline resmi yang masih digunakan saat ini adalah Kuningan Beu. Dalam konteks promosi pariwisata, “Beu” adalah dialek Sunda Kuningan yang berarti “Yuk ah” atau “Ayo”. Sehingga, Kuningan Beu dapat dimaknai sebagai ajakan untuk datang ke Kuningan “Yuk, ke Kuningan!”.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan, Elon Carlan, S.Pd., M.M.Pd., melalui Kepala Bidang Pariwisata, Ahmad Djajuli, S.Kom., M.Si., menyampaikan bahwa hingga saat ini promosi wisata Kuningan masih menggunakan tagline Kuningan Beu, sesuai dengan SK Bupati Nomor 500.13.3.3/KPTS.40-DISPORAPT/2024 Januari 2024.
“Memang ada beberapa usulan baru seperti Kuningan Moyan, Ageh, dan Binangkit yang muncul dalam rapat bersama para stachhoder pariwisata. Namun, semuanya masih dalam tahap pengkajian,” ujar Djajuli di Kantor Disporapar, Rabu (9/7/2025) kemarin. (didin)