CIDAHU (MASS) – Akibat leletnya pemerintah dalam membangun jembatan, para pemudik terpaksa harus turun ke sungai agar bisa menyebrang. Itu dijadikan oleh mereka sebagai jalan pintas mumpung genangan air sungai hanya sekitar 20 cm.
Ini menimpa masyarakat sejumlah desa di Kecamatan Cimahi. Sudah cukup lama jembatan irigasi penghubung Desa Cikeusik Kecamatan Cidahu dan Desa Cikeusal Kecamatan Cimahi ditutup. Yang dibolehkan melintas hanya kendaraan roda dua saja.
Ketimbang harus memutar lewat Luragung, mereka memilih untuk mencari jalan pintas. Lokasinya sekitar 200 meter ke sebelah timur dari jembatan yang ditutup tersebut. Persisnya dekat SMKN 4 Kuningan, perbatasan Cikeusik dan Ciroke. Masyarakat di sana menyebutnya Sungai Cikeusik tembusan Sungai Cisanggarung dengan lebar sekitar 30 meter.
“Kalau lewat Luragung kan harus memutar, jauh. Jadi kami memilih untuk lewat jalan pintas saja. Tapi kalau lagi hujan memang harus hati-hati sih,” tutur Kirman, pemudik yang saat itu baru pulang ke Cikeusal.
Sofyan, warga setempat menyayangkan lambatnya kinerja pemerintah. Bukan hanya banyaknya kerusakan jalan, jembatan yang sangat didambakan rakyat pun tidak dapat dinikmati pemudik tahun ini.
“Padahal perantau itu kan pahlawan. Berapa banyak uang yang beredar di Kuningan berkat mereka,” ketusnya. (deden)