KUNINGAN (MASS) –Nampaknya tahun baru ini harus mencatat diri dengan kabar kurang menyenangkan meski baru berlalu beberapa jam lalu. Hal ini karena terjadi aksi tawuran yang melibatkan dua desa di Kecamatan Cimahi.
Aksi tawuran itu melibatkan pemuda dari Desa Mulyajaya dan Desa Cikeusal. Keduanya merupakan tetangga desa.
Mereka melakukan aksi Jumat (1/1/2021) sekitar pukul 03.00 WIB atau setelah unsur Muspika bubar, usai patroli di dua desa tersebut.
“Iya terjadi kericuhan antar pemuda,” Sebut Sekdes Mulyajaya Isah, kala dikonfirmasi melalui sambungan seluler beberapa jam setelah kejadian.
Informasi lain juga kuninganmass.com dapatkan dari warga setempat, Ucup. Dirinya membenarkan adanya kericuhan, bahkan menyebabkan genting rumah warga, kondisinya ancur karena lemparan.
Terpisah, Camat Cimahi Mreza SSTP MSi menerangkan, pihak Muspika hingga pukul 02.00 WIB melakukan patroli di dua desa tersebut. Karena mengira sudah menjelang shubuh akhirnya aparat bubar.
“Eh, ketika kami pulang, terjadilah yang kita tidak inginkan. Kami tidak mengetahui pemuda mana yang memulai, tapi kita sudah mengantongi para pelaku pemicu,” ujar Reza.
Pelaku pemicu itu adalah mereka yang melakukan pemukulan terhadap pemuda lain. Terkait genteng rumah warga rusak memang ada karena ada lemparan.
“Kami selama sudah melakukan berbagai upaya perdamaian tapi selalu gagal. Ini menjadi tantangan saya sebagai camat untuk mendamaikan,” ujarnya lagi.
Reza juga tidak menampik kalau kejadian ini pemicunya ketika kaum urban pulang, karena dari kasus sebelumnya ketika terjadi keributan selalu pada momen liburan baik usai lebaran atau seperti sekarang ini.
Semenatara itu, untuk menghindari kejadian susulan jembatan penghubung dua desa terpaksa diblokade oleh sebuah joglo untuk meminimalisir resiko, dan menurunkan tensi. (eki/agus)