KUNINGAN (MASS) – Satu pernyataan cukup nyeleneh tapi masuk akal terlontar dari salah seorang anggota DPRD Kuningan, Susanto. Politisi PKB ini menduga, Kuningan juara dalam kemiskinan se Jabar diakibatkan menjamurnya pasar modern.
“Ini persepsi saya ya, banyaknya orang miskin di Kuningan karena menjamurnya pasar modern, yang membuat para pedagang kecil jadi empot-empotan pendapatannya,” ujar wakil rakyat asal Ciherang Kadugede itu, baru-baru ini.
Pedagang kecil, imbuhnya, tak kuat bersaing dengan pemodal besar. Terlebih dimasa pandemi, membuat usaha mereka jadi terseok-seok.
Pasar modern yang dimaksud, diantaranya seperti Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Putra Cimahi Group dan lainnya. Ia menyesalkan semakin menjamurnya pasar modern semisal di Jl Veteran, Jl Kadugede serta di banyak titik strategis lainnya.
“Solusinya ya eksekutif dan legislatif duduk bersama. Diskusikan bagaimana mengentaskan angka kemiskinan di Kuningan ini,” saran Susanto.
Untuk mengurangi jumlah pasar modern, menurut dia kurang memungkinkan. Yang dapat dilakukan sekarang ini jangan sampai menambah lagi jumlah sehingga usaha masyarakat kecil jadi semakin sempit.
Susanto mengiyakan bupati sempat mengeluarkan kebijakan moratorium pasar modern, termasuk moratorium perumahan. Namun kenyataannya justru kian menjamur.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, banyak pasar modern yang dimiliki para pejabat tinggi. (deden)