KUNINGAN (MASS) – Calon Bupati Kuningan nomor urut 1, Dian Rachmat Y, menanggapi santai atas hasil survey yang belakangan beredar, dan hasilnya menempatkan Dian Rachmat pada situasi terbawah jika dibanding calon Bupati Kuningan lainnya.
Dian, yang diwawancarai pada Selasa (24/9/2024) pasca menerima deklarasi dukungan dari ribuan jemaat Muslimat NU itu, balik bertanya sebenarnya itu survey darimana dan seperti apa metodologinya. Dian juga nampak menunjukkan optimisme di Pilkada Kabupaten Kuningan.
“Survey darimana? Setiap pasangan punya survey punya lembaga survey sendiri, kan kita lihat dulu, respondennya, jumlahnya, karakter kuisonernya (seperti apa?), kalo berbicara rendah dan sebagainya, saya juga punya survey dan justru (hasilnya) berbeda,” kata Dian.
“Saya maju tentu optimis, survey itu salah boleh tapi jangan bohong,” imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Dian juga ditanya perihal rumor bahwa survey itu sebenarnya hasil survey lama, ia mengaku tidak tahu. Namun yang ia tegaskan, dari survey yang dilakukan pihaknya, hasilnya berbeda jauh.
“Saya punya survey sendiri dan berbeda jauh, saya kurang tahu (apakah survey belakangan itu aslinya survey lama yang dicuatkan kembali?) yang pasti saya dengan Hj Tuti, kita serahkan pada Allah SWT. Saya juga punya survey hari ini, tentunya metodologinya kita lihat, responnya kita lihat. Dirahmati punya 3 lembaga survey, hasilnya menggembirakan,” ujarnya optimis.
Soal survey yang belakangan beredar, kabarnya dilakukan Risetindo Barometer yang dirilis baru-baru ini. Hasil survey tersebut menunjukkan M Rodho Suganda masih teratas dalam popularitas, namun menempatkan Yanuar Prihatin di elektabilitas tertinggi.
Meski dikatakan survey dilakukan pada 8-11 September 2024, namun dalam survey top of mind Bupati Kuningan, nama yang dimuat masih perseorangan (bukan pasangan), dan masih ada nama-nama yang pada kini tidak berkontestasi di Pilkada. (eki)