KUNINGAN (MASS) – Semakin mudahnya dunia digital, dengan semakin bagusnya kualitas kamera dalam perangkat gadget, membuat para photographer harus memutar otak lebih keras untuk bersaing di dunia jasa potret.
Pasalnya, untuk acara-acara yang tidak terlalu sacral, orang lebih banyak memotret menggunakan kamera ponsel.
Salah satu Photografer Kuningan, Yogas Dwi Sunjaya memberikan tips bagi para pecinta foto yang memiliki banyak koleksi foto, dan ingin berpenghasilan dari sana.
Yogas, yang juga pemilik brand jasa potret Sararay JoyFul Image, menyebut hobi dan skill motret, bisa dikonversikan menjadi penghasilan dengan membuatnya komersil melalui website Microstock, semacam marketplacenya foto dan video.
Salah satu yang diekomendasikannya, dan juga kini sedang digelutinya adalah Sutterstock.com, sebuah website yang menjual pelbagai karya foto maupun video dengan harga yang sudah ditentukan, dan dipasarkan secara global.
“Ya bagus untuk investasi juga. cukup upload disana dan sudah, biarkan. nanti kalo ada perusahaan-perusahaan multinasional yang membutuhkan, akan membeli foto ataupun video darisana. jadi kita juga punya penghasilan,” ujarnya pada kuninganmass.com Kamis (16/7/2020) malam.
Dijelaskan Yogas, di web tersebut, ada beragam pilihan upload karya dua dimensi tersebut, bisa komersil dan editorial.
Keduanya juga memiliki nilai yang dan ketentuan yang berbeda. Masih dari keterangan Yogas, rate harga yang diberikan untuk satu kali penjualan pun cukup tinggi untuk layanan web, sekitar 0,20 USD.
Gambar yang diupload, bisa dijual berkali-kali, puluhan ratusan bahkan ribuan.
“Daripada foto bagus cuman disimpen kan, atau banternya dipublish di medsos gratis, mending diupload di sutter stock misalnya, jadi ada penghasilan juga buat nanti kedepannya, bisa buat arsip juga,” tuturnya.
Pada kuninganmass.com, dirinya memperlihatkan beberapa koleksinya yang sudah diupload dan terjual di berbagai kota di belahan dunia.
Selain menjadi kebanggan karena dibutuhkan di luar negri, dirinya juga mengatakan ini sebagai asset dan investasi kedepan, apalagi penjualan menggunakan nilai dollar. (eki)