KUNINGAN (MASS)- Hingga pukul 17.41 WIB jembakan yang dipasang untuk menjerat macan tutul yang dipasang di BKSDA Resort Cirebon di Dusun Tajur Desa Padahurip kecamatan Selajambe belum berhasil.
Macan yang dilaporkan oleh warga tidak mau mendekat. Padahal, di dalam jebakan yang terbuat dari besi berisi umpan itu tidak digubris oleh sang macan.
“Belum tertangkap mudah-mudahan malam ini atau besik pagi masuk jebakan. Hingga sore hari ditungguin belum ada tanda-tanda,” ujar Babinbasa Koramil Selajambe Serka Yusup Pahtiar.
Sementara itu, Plt Camat Selajemabe Deni Hamdani MSi sempat mengabarkan satu macan berhasil ditangkap dan tinggal satu ekor lagi.
Namun informasi itu dibantah oleh Babinbasa Koramil Selajambe Serka Yusup Pahtiar yang berada di lokasi bersam di warga untuk menangkap macan itu.
Dari keterangan Plt camat, pemasangan jebakan macan tutul di Dusun Tajur oleh BKSDA Resot Cirebon dilakukan pukul 13.00 WIB.
Adapun tim yang turun adalah bagain Seksi BKSDA 4 orang (Dadang, Tatan, Edi , Ade), Babinsa Koramil 1504/ Sbg Serka Yusup Pahtiar .
Selanjutnya, masyarakat Dusun Tajur Desa Padahurip dipimpin oleh Kadus Tajur Sarkosih berjumlah 20 orang.
Diterangkan, kronologi penemuan macan tutul oleh Tarsum. Ia kala itu tengah panen buah pala pada hari Senin ternyata macan tutul sudah ada di bawah pohon pala.
Tarsum kaget dan berteriak minta tolong. Dengan cara berteriak akhirnya macan tutul tersebut meninggalkan.
Pada hari Selasa ternyata macan tutul terlihat lagi oleh Tarsim dan Diding yang pergi hendak ke kebun . Macan tersebut lari ke semak belukar ke arah jurang. (agus)